bontangpost.id – Wacana pengembalian buaya Riska ke habitatnya di Guntung mendapat atensi dewan.
Sebagai informasi, buaya Riska telah dievakuasi dari perairan Guntung dan dibawa BKSDA ke Penangkaran Buaya Teritip awal Oktober lalu.
Adapun wacana pengembalian buaya Riska mencuat ke publik usai kunjungan Istri Mendagri Tito Karnavian serta Pj Gubernur Kalimantan Timur.
Melihat hal itu, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menuturkan, jika buaya dikembalikan ke habitat maka perlu adanya penangkaran di Guntung.
“Tidak dapat dilepas begitu saja,” tuturnya.
Hal itu tentu mempertimbangkan keamanan masyarakat sekitar, sehingga setiap langkah dan kebijakan yang diambil tetap mengutamakan keselamatan warga.
“Jelas itu (keselamatan warga) yang paling utama dari segalanya,” kata dia.
Jika demikian, ia menyarankan untuk mendirikan penangkaran sebelum buaya dikembalikan. “Kalau memang mau merawat buaya, silakan buat izin penangkaran terlebih dahulu,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyebut bakal mencarikan solusi untuk buaya Riska dan keselamatan masyarakat, dengan tetap melibatkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Ini yang akan kami cari solusinya. Sebagai binatang buas dia bisa tetap hidup di habitatnya dan manusia di sekitarnya juga bisa hidup dengan tenang tanpa takut tiba-tiba diterkam buaya,” jelas Akmal. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: