bontangpost.id – Kekosongan blangko KTP elektronik terjadi di beberapa daerah Indonesia. Termasuk di Kota Bontang. Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Ismail mengatakan sejak 27 Desember lalu sudah memasang pengumuman terkait habisnya stok blangko di ruang pelayanan.
Info yang diterima pemeritah pusat telah mengabarkan bahwa stok blangko KTP-el sudah tersedia mulai Selasa (3/1). Masing-masing daerah diminta untuk mengajukan permintaan blangko.
“Ini baru saja stok sudah ada di Kemendagri. Kami juga sudah mengirimkan pengajuan beberapa waktu lalu,” kata Ismail.
Jumlah permintaan yang diajukan mencapai 6.000 keping blangko. Alurnya nanti kantor perwakilan dari Kaltim akan mengambil ke Kemendagri. Kemudian menyalurkan langsung ke Disdukcapil Bontang. Diprediksi proses pendistribusian ini membutuhkan waktu sepekan. Ia menilai saat ini pengajuan pencetakan blangko KTP-el juga masih sepi.
“Orang mengajukan KTP jika berubah status atau pindah domisili. Saat ini masih sepi masyarakat yang mengajukan,” ucapnya.
Selama sepekan ini nantinya Disdukcapil akan mendorong untuk menerbitkan surat keterangan atau melalui KTP digital. Surat keterangan yang diberikan kepada masyarakat bersifat sementara, sebagai pengganti KTP elektronik yang belum tercetak. Membuktikan bahwa warga tersebut sudah melakukan perekaman data kependudukan.
Penggunaan surat keterangan dan IKD sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 471.13/17740/Dukcapil tahun 2022. Di sisi lain, IKD diarahkan agar ke depan masyarakat tidak perlu menunjukkan KTP fisik asli dalam mengakses berbagai macam pelayanan publik.
Ia pun belum bisa merincikan hingga saat ini berapa warga yang masih mengandalkan suket dan IKD. Dampak dari kosongnya blangko KTP elektronik. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: