bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota memulai proyek perbaikan Jalan Imam Bonjol. Tepat di turunan Mapolres Bontang struktur aspal sudah digali. Penutupan satu jalur pun dilakukan agar kendaraan tidak melintasi jalur tersebut dan berakibat kecelakaan lalu lintas.
Namun demikian sarana barier yang dipasang di simpang tiga Imam Bonjol justru dibuka oleh warga. Alhasil kendaraan roda dua masih bisa menerobos barikade tersebut dan menuju Jalan Imam Bonjol. Menanggapi itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan petugas sebelumnya telah memasang barikade tersebut. Tepatnya pada Senin (23/10) malam hari.
“Kalau dibuka seperti itu membahayakan. Artinya jika ada apa-apa maka masyarakat tidak bisa menuntut,” kata Anwar.
Dijelaskan dia struktur lapisan aspal itu digali. Mengingat lapisan dalam sudah mengalami kerusakan. Jika tidak dibeton lagi maka kerusakan akan terus terjadi. Meski sudah dilapisi aspal bagian atasnya. Nantinya pemasangan beton setebal 20 senti meter menggunakan lean concrete.
“Setelah dicor baru dilapisi aspal,” ucapnya.
Proses penggalian pun dilakukan pada malam hari. Di saat arus lalu lintas di jalur tersebut tidak padat. Sebab jika pagi hari dianggap menganggu aktivitas warga. Khusus untuk pengecoran nantinya menyesuaikan dengan ketersediaan material.
“Kalau pengecoran itu tentatif. Bisa pagi atau siang tergantung materialnya,” tutur dia.
Sebab saat ini terjadi kelangkaan material aspal. Namun ia optimistis pengerjaan itu dapat rampung tiga pekan. Sesuai dengan batas waktu kontrak pemenang tender. Diketahui, Jalan Imam Bonjol merupakan satu dari tiga titik yang diprioritaskan dalam rehabilitasi jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,7 miliar. Dua ruas jalan lain di antaranya Jalan RE Martadinata dan Jalan M Roem yang saat ini mulai dikerjakan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: