Sutomo Jabir-Nasrullah; Kuda Hitam Penantang 3 Petahana dalam Pilkada Bontang

Paslon wali kota dan wakil wali kota Bontang nomor urut 02, Sutomo Jabir-Nasrullah

BONTANGPOST.ID, Bontang – Pasangan Sutomo Jabir-Nasrullah menarik perhatian banyak pihak. Terutama debat kandidat calon wali Kota dan wakil wali Kota Bontang pada pekan lalu.

Pasangan Sutomo Jabir dan Nasrullah, yang merupakan pendatang baru dalam dunia politik Bontang, muncul sebagai penantang serius bagi tiga petahana yang turut bertarung. Mereka diusung oleh dua partai, yakni PKB dan Demokrat.

Sebagai pasangan yang relatif baru dalam arena politik Bontang, Sutomo-Nasrullah menghadapi tantangan besar, mengingat mereka harus bersaing dengan calon-calon yang sudah memiliki rekam jejak sebagai petahana, seperti pasangan Basri-Chusnul, Najirah-Aswar, dan Neni-Agus. Meskipun demikian, Sutomo dan Nasrullah tetap optimis dan siap untuk menggaet dukungan warga Bontang melalui visi dan gagasan mereka.

Sutomo-Nasrullah memiliki visi besar untuk Bontang, yaitu menjadikan kota ini sebagai kawasan ekonomi berbasis industri yang maju dan berkelanjutan. Menurut Sutomo, Bontang memiliki potensi luar biasa karena dikelilingi oleh lautan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun pusat ekonomi maritim yang unggul, seperti pelabuhan dan fasilitas pendukung lainnya.

“Bontang punya potensi besar di sektor maritim. Dengan memperkuat infrastruktur pelabuhan dan mendukung industri perikanan, kami yakin Bontang bisa berkembang pesat,” kata Sutomo.

Selain pelabuhan, Sutomo-Nasrullah juga berencana untuk memberdayakan sektor usaha kelas menengah dan bawah, terutama bagi nelayan dan pengelola hasil tangkap ikan.

Sebagai mantan Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sutomo berkomitmen untuk memberikan bantuan alat tangkap dan kapal bagi nelayan, agar mereka dapat meningkatkan hasil tangkapannya. Sutomo juga berencana untuk memperkuat usaha rumah tangga yang mengelola hasil tangkap ikan, dengan memberikan program pemberdayaan yang lebih terstruktur.

“Bontang memiliki potensi besar di sektor perikanan, tapi sayangnya banyak nelayan yang belum merasakan bantuan yang memadai. Kami berkomitmen untuk mengubah itu,” tegasnya.

Meningkatkan Pemberdayaan UMKM untuk Mengatasi Kemiskinan

Pasangan Sutomo-Nasrullah juga fokus pada pemberdayaan UMKM sebagai kunci untuk mengurangi angka kemiskinan di Bontang. Mereka berencana memberikan bantuan modal dan pendampingan kepada pelaku UMKM, serta memastikan setiap usaha yang dibina dipantau secara berkelanjutan. Program ini bertujuan agar setiap usaha yang dijalankan memiliki struktur yang jelas dan bukan hanya program simbolis semata.

“Kami yakin dengan mendukung pelaku UMKM, angka kemiskinan di Bontang dapat berkurang. Misalnya, sejak 2014 angka kemiskinan Bontang turun dari 5,10 persen menjadi 4,11 persen di akhir 2023,” ungkap Sutomo.

Sutomo juga menambahkan bahwa keberhasilan ekonomi lokal dapat terwujud jika ada dukungan penuh bagi pelaku ekonomi menengah ke bawah, termasuk akses permodalan dan pendampingan yang tepat.

Program Pendidikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Di bidang pendidikan, Sutomo-Nasrullah memiliki program ambisius untuk membantu pelajar di Bontang. Mereka berencana memberikan bantuan sebesar Rp5 juta untuk setiap pelajar, yang jika dihitung untuk 12 ribu pelajar, akan memerlukan anggaran sekitar Rp60 miliar. Sutomo menegaskan bahwa anggaran pendidikan yang besar harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tidak mendapat akses pendidikan.

“Anggaran pendidikan Bontang sangat besar, dan kami akan memastikan anggaran itu digunakan untuk kepentingan yang tepat. Tidak boleh ada anak yang terhambat untuk bersekolah karena masalah biaya,” ujarnya.

Selain itu, Sutomo-Nasrullah juga berencana memberikan fasilitas lengkap berupa perlengkapan sekolah untuk seluruh pelajar, guna meringankan beban orang tua.

Penanganan Stunting yang Komprehensif

Masalah stunting di Bontang juga menjadi perhatian besar bagi pasangan ini. Sutomo-Nasrullah berkomitmen untuk mengatasi masalah ini melalui program yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satu langkah utama yang mereka tawarkan adalah memperkuat edukasi pola hidup sehat di masyarakat, serta mengoptimalkan Posyandu sebagai pusat penanggulangan masalah kesehatan, termasuk stunting.

“Kami akan memperkuat peran Posyandu dan mengangkat kader-kader berkualitas untuk penanganan stunting. Pendidikan tentang pola hidup sehat juga akan menjadi prioritas,” jelas Sutomo.

Sutomo-Nasrullah yakin bahwa dengan komitmen dan kebijakan yang tepat, Bontang bisa bebas dari masalah stunting dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.

Dengan program-program yang jelas dan terukur, pasangan Sutomo-Nasrullah siap untuk menghadapi ketatnya persaingan dalam Pilkada Bontang. Meskipun tantangan besar harus dihadapi dengan melawan tiga petahana, mereka tetap optimis dapat membawa perubahan positif untuk kota ini. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://t.ly/ahG9F https://t.ly/90eSc/ https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ arya88 anakslot slot gacor microstar88 https://torontocivics.com/ slot raffi ahmad slot raffi ahmad toto 4d slot gacor Microstar88 Microstar88 http://sultansawerlogin.com Toto 4D Dana Toto Scatter Hitam https://adatkramademo.edesaku.org/ slot gacor gampang menang slot gacor gampang menang viartoto viartoto arya88 viartoto viartoto slot raffi ahmad https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ slot raffi ahmad slot raffi ahmad https://attanwirmetro.or.id/