Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 5 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Tahap Sosialisasi Penyesuaian Iuran BPJS Kesehatan sampai Desember

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 4 November 2019, 13:00 WITA
dalam Kaltim
Reading Time: 2 mins read
A A
Petugas pelayanan BPJS Kesehatan melayani peserta. (IDHAM AMA/FAJAR/Jawa Pos Group)

Petugas pelayanan BPJS Kesehatan melayani peserta. (IDHAM AMA/FAJAR/Jawa Pos Group)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan perpres terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan. Sosialisasi akan dilakukan sampai akhir tahun 2019.

BALIKPAPAN – Penyesuaian iuran program JKN-KIS resmi berlaku tahun depan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani perpres ini pada Kamis (24/10).

Dalam aturan baru, kenaikan iuran kategori pekerja bukan penerima upah (PBPU) untuk kelas 3 dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu. Kemudian kelas 2 sebesar Rp 110 ribu dari sebelumnya Rp 51 ribu. Terakhir kelas 1 dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu. Tertuang dalam Ayat 1 Pasal 34, iuran ini akan berlaku pada 1 Januari 2020.

Baca Juga:  Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Pengaruhi Daya Beli Masyarakat

Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimtengseltara Irfan Humaidi menjelaskan, penyesuaian iuran ini menjadi wewenang pemerintah sepenuhnya. Sedangkan BPJS Kesehatan hanya melaksanakan sesuai perintah itu. Sementara ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi dari waktu yang tersisa hingga akhir tahun.

“Kami perlu beri edukasi bahwa penyesuaian iuran ini bertujuan untuk peningkatan kualitas layanan dan kesinambungan program,” sebutnya.

Menurutnya selama ini layanan JKN-KIS sudah sangat generous. Pelayanan yang ditanggung BPJS Kesehatan menyeluruh sedari penanganan awal. Irfan mengatakan, bagi masyarakat yang tidak mampu sudah ada alokasi dana. Terutama bagi mereka yang masuk sebagai penerima bantuan iuran (PBI), pemerintah sudah siap membayar.

“Bahkan Kementerian Sosial  selalu update dan validasi siapa saja yang masuk sebagai penerima bantuan,” tuturnya.

Baca Juga:  BPJS Peringati Faskes yang Tolak Pasien

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah mengalokasikan dana untuk masyarakat tidak mampu. Kuota saat ini mencapai 96,8 juta untuk se-Indonesia menggunakan dana APBN. Sedangkan APBD dari pemerintah kabupaten/kota menjamin lebih dari 37 juta.

Artinya, kurang lebih 130 juta penduduk sudah tercover  untuk masyarakat tidak mampu. Sementara jika melihat angka kemiskinan sesungguhnya masih di bawah itu. Berdasarkan data BPJS Kesehatan wilayah Kaltimtengseltara, jumlah peserta PBI APBN dan PD Pemda mencapai 45,6 persen dari total peserta JKN-KIS dan 39,1 persen dari total penduduk Kaltimtengselatara.

“Beberapa pemda di Kaltim sudah mendukung pembiayaan masyarakat. Terakhir ada sign contract untuk alokasi anggaran, tinggal pendataan data,” sebutnya.

Ini menunjukkan sebagian masyarakat sudah tercover baik pemerintah pusat dan daerah. Jika dihitung kenaikan iuran dari sisi rupiah hanya kurang lebih Rp 5.500 per hari. Bahkan nilai ini lebih kecil dibanding pengeluaran lain yang tidak signifikan.

Baca Juga:  Kepesertaan BPJS Kesehatan 3 Ribu Warga Dicabut

Sejauh ini beberapa daerah di Kaltim sudah universal health coverage (UHC) seperti Balikpapan. Misalnya Pemkot Balikpapan telah memperoleh penghargaan UHC dari presiden RI atas jaminan kesehatan bagi warga lanjut usia dalam program JKN-KIS pada 2018. “Jadi tinggal bagaimana masyarakat umum, mereka punya pilihan melihat dari kemampuan membayarnya,” tutupnya. (gel/kri/prokal)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bpjs kesehatan
PindaiBagikan14Tweet9Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Wali Kota Bontang Basri Rase menyerahkan pengalihan data peserta BPJS Kelas III yang menunggak ke PBI APBD

Iuran 2.701 Peserta Mandiri BPJS yang Menunggak Ditanggung Pemkot Bontang

Kamis, 21 Juli 2022, 18:50 WITA
BPJS Kesehatan ngobrol bareng wartawan, bahas soal program JKN

Silaturahmi dengan Jurnalis, BPJS Cabang Samarinda Bahas Program JKN

Jumat, 24 Juni 2022, 13:00 WITA
Ilustrasi

BPJS Jadi Syarat Urus SIM, STNK, Naik Haji, sampai Jual Beli Tanah

Senin, 21 Februari 2022, 12:34 WITA
Ilustrasi

Kartu BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah dan Rumah

Sabtu, 19 Februari 2022, 09:59 WITA
Kadiskes Bontang dr Bahauddin menyebut, Diskes masih menunggu keputusan Pemrov perihal kuota pasti pendistribusian vaksin. (Fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Kepesertaan BPJS Kesehatan 3 Ribu Warga Dicabut

Jumat, 8 Januari 2021, 12:55 WITA
Mahkamah Agung (MA).  (dok JawaPos.com)

MA Tolak Permohonan Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Selasa, 11 Agustus 2020, 09:58 WITA
Postingan Selanjutnya
Basri Rase - Ma'ruf Effendy. (dok/Bontangpost.id)

Basri Unggul, Ma’ruf Kejar Agus Haris

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 1

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri 2

Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri

Sabtu, 4 Februari 2023, 21:05 WITA
Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus 3

Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus

Sabtu, 4 Februari 2023, 18:42 WITA
Youth Competition VII kerja sama PMR SMA Negeri 1 dengan PMI

Cetak Generasi Muda Peduli Kemanusian, 21 Sekolah Ramaikan Smansa Youth Competition VII

Sabtu, 4 Februari 2023, 15:48 WITA
Trotoar Jalan Ahmad Yani diperbaiki tahun ini

Trotoar Rusak di Jalan Ahmad Yani Diperbaiki Tahun Ini

Sabtu, 4 Februari 2023, 13:48 WITA
Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development