bontangpost.id— Pengundian lapak di Pasar Taman Rawa Indah memasuki hari ke-3. Hari ini (18/6/2020), klaster pedagang sembako yang mendapat giliran mengundi lapak. Total ada 332 lapak sembako dibagikan. Namun di hari perdana (Kamis, red) hanya 166 diundi. Sisa, Jumat (19/6/2020) esok hari.
Sempat berhembus kabar bila pengundian lapak sembako hari ini bakal diboikot. Tak lain oleh pedagang sembako yang masih tak puas bila direlokasi ke lantai 3 gedung baru. Seperti diutarakan Nur Aida. Pedagang yang sejak awal mengaku tak rela pindah ke lantai 3. Dengan alasan, akses susah dan tidak logis bila pedagang sembako ditempatkan di lantai 3.
“Sebenarnya saya tidak terima. Cuma bagaimana, daripada kami tidak jualan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (18/6/2020) siang.
Dia katakan, di gedung baru ini dia mendapat jatah 5 petak. Masing-masing atas nama dirinya, sang suami, dan anak-anaknya. Keberadaan petak yang lebih satu ini lantaran ukuran petak beberapa pedagang sebelumnya memang jauh lebih besar ketimbang ukuran petak di gedung baru.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Rawa Indah, Muhammad Nurdin mengatakan, isu soal pemboikotan itu memang sudah sampai di telinganya. Kendati demikian, isu itu tak berbukti. Tak ada boikot sama sekali.
Buktinya, ujar Nurdin, mereka yang melempar rencana pemboikotan juntrungnya mengikuti pengundian. Seperti yang sudah ditetapkan panitia. Baik dari sistematika, maupun hasil undiannya nanti.
“Tidak benar ada boikot. Hari ini sama-sama kita lihat semua lancar,” ujarnya kala ditemui awak media di lokasi pengundian di lantai 4 Gedung Pasar Taman Rawa Indah, Kamis (18/6/2020) siang.
Dia menambahkan, rencana pemboikotan itu hanya disuarakan sejumlah oknum pedagang sembako. Mereka yang memang sejak awal menolak direlokasi ke lantai 3 pasar dengan macam-macam alasan.
Diketahui, di Pasar Taman Rawa Indah, terdapat 13 kelompok pedagang sembako. 12 di antaranya merasa siap dan bersedia direlokasi ke lantai 3 gedung baru pasar. Sementara hanya 1 kelompok yang jumlahnya sekitar 10-an pedagang menolak direlokasi. Dengan alasan akses dan tidak logis bila pedagang sembako ditaruh di lantai 3.
“Ada 332 petak sembako dibagi kepada pedagang. Itu yang menolak cuma beberapa. Ada yang tunggangi itu,” ucap Nurdin.
Dari pantauan Bontangpost.id di lokasi, tak ada perbedaan berarti antara undian di hari-hari sebelumnya, dengan hari ini. Pembedanya, hari ini lebih banyak pedagang datang. Karena pada dasarnya, dari 25 klaster barang dagangan, klaster sembako memang mendominasi. Dengan 332 lapak.
Untuk mengurai kepadatan, panitia memberlakukan sistem kelompok dalam undian. Misal 10 pedagang yang tiba duluan bakal masuk ke arena inti undian. Nanti nama mereka dipanggil satu per satu untuk mengundi lapak. Bila 10 pedagang ini sudah mendapat lapak, baru 10 pedagang lain bergantian masuk. Begitu terus hingga 166 lapak rampung dibagi hari ini. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post