Cara TNK Mengantisipasi Kebakaran Hutan
SANGATTA – Taman Nasional Kutai (TNK) tanpaknya sudah mempersiapkan diri dalam mengahadapi kemarau tahun 2017-2018 mendatang. Sedikitnya tujuh cara jitu yang diandalkan. Yakni, melakukan pemantauan hutan dalam setiap hari, menggalakkan Patroli Polhut, pemetaan sumber air, dan bahan yang mudah terbakar, sosialisasi kepada masyarakat , menyediakan tim pemadam kebakaran serta alat pemadam secara utuh.
Dikatakan Kepala TNK, Nur Patria, semua sudah dipersiapkan secara matang. Karena jangan sampai, kejadian 2015 kembali terulang untuk yang kesekian kalinya. Cukup pada masanya hutan TNK terbakar hingga 900 hektar lebih.
“Jadi persipan sudah hampir ada semua. Kalau tahun 2015 lalu setiap hari ada titik api. Begitu juga pada tahun 2016, hampir 100 hektar. Nah tahun ini dan tahun selanjutnya paling tidak bisa meminimalisir terjadinya kebakaran hutan,” ujar Nur.
Semua kerusakan tersebut sudah dibenahi. Dengan cara melakukan penanaman pohon di semua titik kebakaran. Penanaman pohon tersebut digarap secara bersamaan. Baik dari TNK, pemerintah maupun instansi terkait. “Jadi kami Tanami pohon sudah dengan para mitra,” katanya.
Aktivitas masyarakat yang luput dari pantauan tim masih menjadi kendala saat ini. Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat sadar dan menghentikan aktivitas membakar lahan dan hutan mulai saat ini. Karena akan berdampak buruk bagi hutan, diri sendiri, dan orang lain.
“Tetapi kami yakin tidak ada lagi yang bakar hutan. Karena semua yang terdata sama kami, ditempeli stiker. Kalau masih ketangkapan membakar, jelas sanksi tegas menanti. Sedangkan yang belum tahu, kami minta buat surat pernyataan,” katanya.
Masalah lainnya ialah api batu bara.
Api ini siap kapanpun membakar hutan sekitar. Terlebih di daerah tersebut dipenuhi hutan gambut dan ranting kering. Untuk itu dirinya meminta kepada pihak terkait dalam hal ini perusahaan dapat mencarikan solusi.
“Kalau semuanya sudah kami persiapan. Tinggal kendala terbesar kami ialah api batu bara ini. Kami harap perusahaan dapat menyelesaikannya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: