bontangpost.id – Tidak adanya penindakan terhadap aktivitas tambang ilegal tambang ilegal di jalan poros Bontang membuat pelakunya seperti tanpa beban tanpa beban.
Mereka tidak takut ditindak, meski aktivitas tersebut diduga ilegal. Lokasi mereka juga mudah diketahui, karena terdapat dua orang penjaga yang menggunakan stik lampu.
Seperti yang terlihat pada Ahad (28/7/2004) siang, di RT 15 Desa Perangat Selatan. Lokasinya hanya sekira 30 meter dari Musala Darul Muqommar.
Truk keluar masuk mengangkut batu bara dengan. Di bagian kaca depan terdapat nomor truk.
Selama satu menit media ini berada di lokasi, terdapat 5 truk keluar membawa batu bara.
Truk tersebut berjalan sejauh sekira 3 kilometer, menuju jalan masuk yang masih berupa tanah. Di sana ditengarai terdapat pelabuhan untuk mengapalkan batu bara tersebut.
Aktivitas ini sudah berlangsung lama dan belum ada penindakan. Baik dari kepolisian, maupun OPD terkait.
Beberapa waktu lalu, Kapolres Bontang AKBP Alex Prestiyan Lumban Tobing Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan patroli. Namun belum menemukan aktivtas tambang yang dimaksud.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yulianyo menuturkan bahwa, bisa saja saat polres melakukan patroli, truk yang terindikasi membawa batu bara ilegal sedang tidak beroperasi, sehingga tidak ketemu.
“Tapi kami akan ingatkan terus ke polres untuk terus mengadakan patroli dan menindak jika ditemukan pelanggarannya,” terangnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post