Oleh:
- Dyah Chandra S.P
Dokter Internship RS Pupuk Kalimantan Timur
Pada kehamilan, berat badan bumil sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi baik saat lahir maupun status kesehatan bayi saat dilahirkan nanti.
Bumil dengan berat badan berlebih dapat meningkatkan resiko bayi lahir secara operasi Sectio Caesaria (SC), penyakit jantung, resiko diabetes dan obesitas pada anak. Sedangkan bumil dengan berat badan kurang selama kehamilan dapat menyebabkan bayi kesulitan memulai menyusui sehingga dapat mengalami keterlambatan perkembangan, sangat rentan untuk sakit, dan buruknya dalam berbagai penelitian bayi dapat lahir dengan berat kecil dalam rahim (Intrauterine Growth Restriction/IUGR).
Selama kehamilan, kenaikan berat badan pada bumil secara langsung dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi saat lahir.
APAKAH IUGR ITU?
Kondisi ini adalah dimana bayi gagal tumbuh saat dalam rahim ibu. Berat bayi dalam rahim lebih kecil dari berat normal pada usia kehamilan saat itu, hal ini disebut Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Bayi dengan IUGR akan lahir dengan berat yang kurang dari normal (kecil). Namun perlu diketahui bahwa tidak semua bayi yang lahir kecil itu tidak normal. Ada yang lahir kecil namun normal karena faktor keturunan.
APA PENYEBAB IUGR?
- Pola hidup tidak sehat: merokok, alkohol, atau penyalahgunaan obat-obatan
- Terpapar infeksi seperti: CMV, Rubella, toxoplasmosis, dan sifilis
- Tekanan darah tinggi, preeklampsia, & eklampsia
- Kecacatan/kelainan bawaan janin (genetik)
- Tinggal di tempat tinggi (gunung dll), dimana kadar oksigen rendah
- Penyakit ibu: jantung, paru, darah, autoimun, anemia, dll
- Tidak makan dengan cukup selama kehamilan.
BAGAIMANA MENGETAHUI JIKA BAYI IUGR?
Ini hanya bisa terdeteksi oleh pemeriksaan dokter/bidan secara berkala dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan rutin. Secara garis besar, jumlah kunjungan selama kehamilan minimal 10 kali bagi yang pertama hamil dan 7 kali bagi yang sudah pernah melahirkan. Tujuan dari pemeriksaan kehamilan ini untuk memeriksa kondisi ibu dan janin agar selama kehamilan tetap sehat serta dapat mempersiapkan persalinan yang akan datang.
Saat pemeriksaan kehamilan, usia kehamilan ibu ditentukan dulu dengan HPHT (hari pertama haid terakhir) atau dengan USG pada saat awal kehamilan. Jika dari pemeriksaan, saat kontrol rutin berat bayi jauh lebih rendah dari tabel/standar yang seharusnya atau jika dari tabel didapatkan pertumbuhan bayi yang lambat atau tidak sesuai maka bisa dikatakan bayi IUGR.
MENGAPA SAAT HAMIL HARUS NAIK BERAT BADAN?
Wanita seringkali takut ketika mengalami kenaikan berat badan ditambah dengan mitos membesarkan anak diluar rahim menjadi momok perbincangan bumil yang tetap masih ingin menjaga bentuk tubuhnya saat hamil. Perubahan fisik menjadi gendut adalah salah satu yang dihindari ketika naik berat badan pada beberapa ibu hamil. Meskipun demikian, kenaikan berat badan pada ibu saat hamil menjadi salah satu ukuran kesehatan janin di dalam kandungan. Ibu hamil akan dipantau kesehatannya melalui pemeriksaan kesehatan saat hamil. Salah satunya ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan yang ideal dari bulan pertama hingga bulan terakhir kehamilan. Adapun alasan mengapa kenaikan berat badan pada saat hamil itu penting adalah sebagai berikut :
- Ibu hamil harus menyimpan lemak yang akan menjadi makanan untuk bayi
- Ibu hamil mengalami pembesaran rahim dan persiapan menyusui sehingga ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan
- Ibu hamil akan mengalami pertambahan darah sehingga kenaikan berat badan harus disesuaikan dengan usia kehamilan
- Pertumbuhan janin menjadi alasan utama ibu hamil mengalami kenaikan berat badan.
Berikut rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil untuk bumil dengan 1 bayi
Jika sebelum kehamilan, anda tergolong.. | Anda harus menaikkan berat badan.. |
Underweight BMI < 18.5 |
13-18 kg |
Normal Weight BMI 18.5-24.9 |
11,5-16 kg |
Overweight BMI 25.0-29.9 |
7-11,5 kg |
Obese BMI ≥ 30.0 |
5-9 kg |
*Bagi ibu yang hamil anak kembar, disarankan untuk menaikkan berat badan
sebesar 11,5-24,5 kg selama hamil.
**Catatan: rumus untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah
berat badan (kg) / [tinggi badan (m)]²
APA SAJA KOMPLIKASI BAYI LAHIR IUGR ?
- Gangguan pendengaran
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kognitif dan fungsi motorik sistem saraf pusat
- Penyakit lainnya seperti hidrosefalus dan cerebral palsy.
BAGAIMANA MENGONTROL BB SELAMA KEHAMILAN AGAR TIDAK BERLEBIH?
Pada saat kehamilan di trimester pertama (atau tiga bulan pertama) biasanya tidak memerlukan tambahan kalori. Bumil akan membutuhkan 340 kalori tambahan per hari selama trimester kedua (tiga bulan kedua) dan sekitar 450 kalori tambahan per hari selama trimester ketiga (terakhir).
Makan makanan sehat dan seimbang selama kehamilan dapat membantu menjaga berat badan ibu hamil. Makanlah makanan sehat yang bervariasi, seperti:
- Nasi, kentang, roti, dan sereal yang mengandung karbohidrat. Pilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan roti gandum, yang lebih kaya zat gizi.
- Sayuran dan buah-buahan, setidaknya 5 porsi dalam sehari.
- Daging, ikan, dan telur yang mengandung protein hewani, serta tempe, tahu, dan kacang-kacangan yang mengandung protein nabati
- Susu dan produk susu, seperti yogurt dan keju. Pilih yang rendah lemak jika ibu hamil mengalami kelebihan berat badan.
Agar lebih sehat, sebaiknya batasi makanan atau minuman manis, batasi pemakaian garam dalam makanan, dan batasi makan makanan yang digoreng. Sebaiknya pilih makanan yang dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus agar lebih sehat. Usahakan makan sedikit tetapi sering, sekitar 5-6 kali makan dalam sehari. Selain itu, lakukan olahraga ringan selama hamil, seperti berjalan dan berenang.
Selalu aktif bergerak selama kehamilan dapat menjaga berat badan dan membantu ibu menjalani persalinan dengan mudah dan lancar.
BAYI SEHAT IBU SENANG (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: