Tangani Kenakalan Remaja, Pemkab Bentuk Tim Terpadu

RAPAT: Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang memimpin rapat terkait pembentukan tim terpadu, belum lama ini.(Foto Ist)

SANGATTA –Penyalahgunaan obat batuk untuk oplosan di kalangan remaja di Kutim kian mengkhawatirkan. Tentu saja hal itu membuat resah keluarga,  masyarakat,  terlebih Pemkab Kutim. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Kutim langsung melakukan rapat koordinasi pembentukan tim terpadu. Tim terpadu dimaksud untuk mengatasi masalah yang dihadapi generasi saat ini.

Rapat koordinasi dilangsungkan di ruang Tempudau Kantor Bupati Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, belum lama ini. Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang melibatkan unsur FKPD, OPD, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi kepemudaan. “Memang meresahkan semua pihak. Karena dilakukan oleh anak-anak sekolah atau generasi penerus. Maka dari itu harus cepat ditangani bersama,” kata Kasmidi.

Dalam rapat koordinasi itu disepakati agar secepatnya membentuk tim terpadu. Untuk tim terpadu sementara beranggotakan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim, Lembaga Adat, Granat, Polres Kutim, Kodim, Lanal Sangatta, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Bagian Hukum Pemkab Kutim, Satpol PP, camat dan LPA, serta undangan lainnya.

Selanjutnya tim sementara ini, akan melakukan pertemuan berikutnya untuk membentuk tim terpadu pencegahan penyalahgunaan obat batuk komix, nama tim satgas, rencana, dan program kerja dan lainnya.

Sementara itu,  Bupati Kutim,  Ismunandar jauh hari sudah membuat kebijakan agar generasi di Kutim terselamatkan dari hal-hal negatif. Salah satu usaha yang dilakukan ialah membuat jam malam wajib belajar. “Kami sudah membuat aturan. Jadi anak-anak,  dari pada arahnya tidak jelas,  maka lebih baik belajar. Belajar lebih baik, ” katanya.

Untuk mengamankan hal itu,  Satpol PP bergerak. Jika ada yang keluar malam tanpa alasan yang jelas, maka langsung didata dan diberikan pengertian.  “Diutamakan pembinaan.  Pembinaan tentang akhlak,  agama,  dan pergaulan.  Kami berikan nasehat.  Semua untuk kepentingan anak-anak kita,” kata Ismu. (dy/adv)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version