SANGATTA- Pemilihan Gubernur (Pilgub) sudah didepan mata. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim pun mulai bergerak. Salah satunya melakukan validasi data di 18 kecamatan.
Sedikitnya 685 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang disebar di pelbagai penjuru. Mulai dari perkotaan hingga pedalaman.
Dikatakan Ketua KPU Fahmi Idris didampingi Komisioner KPU, Sayuti Ibrahim petugas yang disebar tersebut memiliki tugas yang cukup ringan. Yakni, satu petugas hanya mendata lima rumah sekitar.
Mereka semua tergabung dalam Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit).
“Sesuai jadwal, kami mulai bergerak menyebar petugas untuk memvalidkan data.” ujar pria yang kerap disapa Ute tersebut.
Pendataan lanjut mantan wartawan itu, dimulai sejak 22 Januari hingga 18 Februari 2018 mendatang. Harapan, hingga hari H, semua tuntas dan tidak menimbulkan masalah.
“Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) di Kutim ialah 292.918 pemilih Pilgub Kaltim,” katanya.
Diantara tujuan utama pendataan tersebut ialah untuk memverifikasi data pemilih terbaru. Apakah masih sesuai atau tidak dengan data sebelumnya. Karena banyak ditemukan data ganda, meninggal dunia, pindah tempat dan lainnya.
“Juga biar bisa miliki hak suara di Pilgub Kaltim nanti,” katanya.
Saat bertugas, gerakan pemilu ini akan diberikan tanda pengenal. Sehingga masyarakat mengetahui dan tidak bingung saat kedatangan petugas.
“Untuk petugas kasih identitas topi dan tas,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: