BANDUNG BARAT – Empat personel kepolisian terluka saat penangkapan terduga teroris SHS kemarin (4/4). SHS yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) melawan saat hendak diamankan tim Densus 88 Antiteror dan Polres Cimahi.
Penangkapan terduga teroris di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, itu terjadi sekitar pukul 07.30. Menurut keterangan Mamad Ahmad Dadan, anggota Linmas Batujajar Timur, polisi memantau sejak malam. Namun, mereka baru bergerak saat SHS hendak pergi ke warung bersama anaknya yang berusia 3 tahun. ”Lalu, saat penangkapan, terduga melakukan perlawanan terhadap petugas menggunakan pisau sambil berteriak Allahu Akbar. Anaknya menangis,” tuturnya.
Akibatnya, empat polisi mengalami luka sobek karena sabetan pisau. Sementara itu, pelaku dapat diamankan dan dibawa ke markas dengan mobil Carry hitam. Mukanya ditutup dengan menggunakan kain.
Menurut Dadan, SHS diketahui bekerja sebagai tukang kayu dan bangunan. Sehari-hari dia kurang bersosialisasi dengan warga sekitar dan cenderung tertutup. SHS mempunyai empat anak dan seorang istri. ”Mereka memang dikenal jarang bergaul dengan warga sekitar,” ungkap pria 41 tahun itu.
Polisi juga mengamankan S, istri SHS. Dia dijemput tim Densus 88 pukul 12.40 dengan Avanza hitam dan dibawa ke Mako Brimob Polda Jabar.
Dedi Kusnadi, 47, ketua RT 02, RW 11, Kampung Cibungur, membenarkan bahwa SHS merupakan tukang kayu. Dia biasa membuat kusen. Namun, sejak empat tahun lalu SHS berubah. Dia tidak pernah hadir jika diundang pada acara keagamaan.
Sementara itu, tiga polisi yang terluka sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Bunda sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi. Kasi TUUD Rumah Sakit Dustira Mayor Bambang W. tidak memberikan penjelasan secara terperinci tentang pasien dari kepolisian tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto sempat datang ke RS Dustira. ”Lebih detailnya silakan ke anggota kepolisian saja. Kedatangan Kapolda ke sini sudah saya sampaikan ke pimpinan,” kata Bambang.
Secara terpisah, Kabidhumas Polda Jabar Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak memberikan keterangan terkait anggotanya yang dirawat di RS Dustira. Begitu pula mengenai penangkapan terduga teroris. ”Silakan langsung ke Mabes Polri saja,” katanya singkat. (bie/dan/c10/fal/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post