Corner Kick 82 merupakan edisi terakhir yang saya buat. Itu setelah, sejak Selasa (7/3) hari ini, saya tidak bertugas lagi di Bontang. Samarinda merupakan medan tempur saya terbaru.
Keputusan ini sulit. Namun harus diambil. Banyak pertimbangan kenapa saya sendiri memilih meninggalkan Bontang. Kota yang begitu nyaman. Begitu tenang. Bahkan, menjadi kota kelahiran kedua putri saya, Akeila Lanoverian Guntur Sunan dan Ajeng Lanoverian Guntur Sunan.
Namun, hidup itu pilihan. Sebagai insan biasa, kita dituntut membuat pilihan. Meskipun terkadang keputusan itu berat, namun tak jarang kita berani mengambilnya. Tentunya, dengan banyak pertimbangan. Begitu juga dengan keputusan sulit yang saya ambil.
Banyak faktor mengapa saya memutuskan untuk mengakhiri karier di Kota Taman. Banyak sekali. Jika dituangkan dalam tulisan, saya yakin akan diterbitkan dalam beberapa edisi. Yang pasti, itu semua cukup menjadi konsumsi pribadi saya dan keluarga.
Bagi saya, Bontang merupakan kota yang paling nyaman, tenang, dan enak untuk ditinggali. Aktivitas kendaraannya sangat minim. Bahkan, nyaris tidak ada demo. Kalaupun ada, jumlahnya tidak seberapa. Bahkan lebih banyak aparat daripada peserta demonya.
Yang paling utama tentu saja masyarakatnya. Saya masih ingat tanggal 17 April 2011 lalu, ketika untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Bontang. Tidak satupun orang saya kenal. Saya benar-benar jadi orang asing. Seorang diri.
Namun, hanya dalam waktu beberapa hari saja, teman saya sudah banyak. Masyarakat Bontang begitu enak diajak bergaul. Sehingga, memudahkan kita untuk mencari teman. Dalam sekejap pula, berasa seperti di kota tempat saya tumbuh, Balikpapan. Beberapa waktu kemudian, istri saya pun langsung saya ajak hijrah ke Kota Taman.
Tentunya, atas nama pribadi maupun keluarga, saya mengaturkan maaf jika ada kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak selama bertugas di Bontang. Bagi saya, Bontang adalah belahan jiwa yang tidak akan bisa saya lepaskan dari hati begitu saja.
Semoga, ke depannya Bontang menjadi semakin maju, jaya, dan berkembang. Di bawah pemerintahan Neni Moerniaeni sebagai wali kota, saya yakin Bontang akan menjadi kota yang disegani. Baik dari sisi ekonomi, sumber daya manusia (SDM), maupun infrastrukturnya.
Akhir kata: Terima Kasih Bontang! (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post