PERHELATAN 8 besar Liga 3 Zona Kaltim diwarnai dengan mundurnya salah satu kontestan, yakni Pengairan FC. Klub plat merah asal Samarinda itu mengungkapkan memilih tidak melanjutkan ikut kompetisi lantaran kondisi finansial.
Melalui akun Instagram resmi Pengairan FC, tim menulis berubahnya format babak 8 besar menjadi bahan pertimbangan keputusan mereka. Jika tahun lalu babak 8 besar dibagi menjadi dua grup. Artinya, tiap grup berisi empat tim dengan format setengah kompetisi. “Tahun ini berubah menjadi satu grup jadi anggaran membengkak,” tulisnya.
Ketua Direktur Kompetisi Asprov PSSI Kaltim, Idham membenarkan mundurnya klub Pengairan FC dari babak 8 besar Liga 3. Alasan yang diterima oleh Asprov PSSI Kaltim pun tidak berbeda. “Iya, mereka mundur karena terkendala biaya,” kata Idham saat ditemui Bontang Post di pertandingan pembukaan di Stadion Bessai Berinta, Rabu (8/8) kemarin.
Bahkan dalam manager meeting pun, perwakilan dari tim ini juga sudah tidak hadir. Secara otomatis draft jadwal pun tidak mencantumkan nama mereka. Dengan kondisi ini maka 8 besar Liga 3 Zona Kaltim hanya diikuti oleh tujuh klub. Meliputi PS PU, Bontang City FC, MSA FC Kukar, AC Nilam Hanter (Muara Badak), Penajam Utama FC, Mitra Teras FC Balikpapan, dan Saturut Berau FC.
Pertandingan dimulai kemarin hingga 20 Agustus nanti. Seluruh laga akan dihelat di Stadion Bessai Berinta. Dengan jadwal satu hari, dua pertandingan sekaligus.
Nantinya dua tim terbaik dari Kaltim berhak melaju di tingkat regional Kalimantan. Di tingkat regional akan diambil tiga dari 8 klub yang bertanding untuk lolos ke tingkat nasional. Berdasarkan jadwal PSSI, pelaksanaan tingkat regional akan dimulai bulan depan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: