SANGATTA – Pipa air baku milik PDAM Tirta Tuah Benua, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Kecamatan Bengalon yang mengalami kebocoran belum bisa diperbaiki.
Tidak diketahui penyebab pasti terjadinya kebocoran pipa tersebut.
Saat ini proyek perbaikan pipa masih terus diupayakan. Untuk melayani pelanggan, PDAM menyiapkan mobil tangki yang akan membantu menyuplai air bersih ke hidrant.
Kepala Unit PDAM Bengalon, Ali Ifanurudin mengatakan ratusan titik bocor pipa sudah terjadi sejak beberapa hari. Namun hingga sekarang belum dapat diketahui penyebab pastinya. Tidak menutup kemungkinan usia pipa yang sudah tua menjadi salah satu penyebab yang dicurigai.
“Karena banyaknya kebocoran pipa air baku yang ada di rawa-rawa dan diperparah dengan banjir yang menimpa kami, maka suplai air baku dari sungai menjadi kecil, saat ini perbaikan terus dilakukan,” terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/5).
Dia menerangkan banjir di rawa masih menjadi kesulitan pihaknya untuk melakukan perbaikan. Sementara, dirinya melakukan upaya alternatif lain.
“Penanggulangan sementara kami telah menyiapkan mobil tangki untuk mensuplai ke hidrant umum pada wilayah yang air nya tidak mengalir. Memang kondisi banjir sudah mulai surut, tetapi rawa-rawa tempat penanaman pipa masih banjir dengan rata-rata ketinggian lutut orang dewasa,” tuturnya.
Ali mengungkapkan dari 1.018 sambungan rumah, hingga saat ini sekira 300 pelanggan yang terdampak gangguan pendistribusian air. Dirinya mengatakan aliran air alternatif akan disalurkan hari ini.
“Ratusan warga yang aliran airnya mengalami gangguan, Insyaallah besok layanan hidrant umum sudah bisa dinikamati masyarakat. Selain itu, saat ini kami sedang ada proyek penggantian pipa dari APBD. Targetnya sebelum lebaran sudah selesai untuk pipa penggantinya,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: