SANGATTA – Tiang listrik PLN nyaris memakan korban. Pasalnya, tiang listrik yang berdiri di Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung tumbang diterpa hujan dan angin kencang pagi (5/7) kemarin, sekira pukul 09.30 wita.
Dari pantauan media ini, terdapat tiga tiang listrik yang rebah dan menghalangi jalan. Beruntung saat kejadian, tak ada warga yang melintas. Padahal, Jalan Sangatta-Rantau Pulung merupakan jalan pendekat untuk menembus beberapa kecamatan, yang marak dilintasi warga. Diantaranya, Kecamatan Muara Bengkal dan Rantau Pulung sendiri.
Atas kejadian yang sudah berulang kali ini, sempat membuat arus lalu lintas macet. Warga tak dapat melintas lantaran terhalang tiang listrik.
Melihat situasi itu, Satlantas Polres Kutim langsung bergerak menuju lokasi. Begitupun petugas PLN. Memerlukan waktu cukup lama untuk memindahkan tiang listrik. Anggota Satlantas, PLN, dan warga ikut membantu. Selang beberapa jam, akhirnya jalan tersebut kembali dapat lewati warga.
“Alhamdulillah sudah dapat dilalui kembali,” ujar Kanit Patwal Kutim, Satlantas Polres Kutim, Ipda Satria Yuda saat memantau lokasi.
Kata Satria, keberadaan anggota Satlantas di sana untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Seperti halnya kecelakaan. Terpenting ialah untuk memperlancar arus lalu lintas Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung.
“Selama proses perbaikan, kami dari Satlantas Polres Kutim turut melakukan pengaturan arus lalin sekitar, terlebih dalam mengedepankan keselamatan para pengendara yang melintas,” terang Ipda Satria.
Satria mengimbau kepada para pengendara, baik roda dua dan roda empat, senantiasa meningkatkan kewaspadaan jika melintasi jalan penghubung tersebut.
“Terlebih dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat, waspada tiang listrik roboh, pohon tumbang, dan longsor. Tetap utamakan safety riding,” tutupnya.
Melihat peristiwa ini, masyarakat cukup khawatir. Pasalnya, robohnya tiang listrik di Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung bukan kali ini saja. Akan tetapi sudah yang kesekian kali.
“Mungkin saja sebelumnya tidak ada korban, tetapi jika tetap tak diperhatikan tingkat keamanannya, maka hal itu sangat mengancam. Membahayakan sekali buat warga,” kata Wawan, warga Rantau Pulung. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post