Tiga Bocah Diduga Dikurung Ibu Kandung Selama Setahun

Ilustrasi

bontangpost.id – Warganet Kota Balikpapan dihebohkan dengan kabar adanya tiga orang anak yang diduga dikurung oleh ibunya. Ketiga anak tersebut masih berusia belasan tahun, dikurung selama kurang lebih satu tahun. Lokasinya di wilayah Perumahan Sosial, Batu Ampar, Balikpapan Utara. Pada Kamis (23/6), warga setempat bersama sejumlah petugas dari berbagai instansi mendatangi rumah ketiga bocah tersebut.

Di sana, warga bersama petugas mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci. Mereka pun berusaha membuka pintu. Saat berhasil dibuka, kaget bukan kepalang, tiga bocah perempuan ditemukan dalam salah satu kamar dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Mereka bertiga itu dalam kondisi telungkup semua, gemetaran badannya. Mukanya juga pucat karena enggak pernah kena matahari. Tapi enggak ada yang sampai diikat,” kata Ketua RT 28 Alpirawan, kepada wartawan. Alpirawan melanjutkan, kondisi dalam ruangan tempat ketiga anak itu dikurung lebih baik dari ruang tahanan pada umumnya. Pengap dan dan minim sirkulasi udara.

“Di pintu kamar, gembok dipasang lebih dari satu. Ditambah ventilasi udara yang ditutup menggunakan lakban. Enggak ada udara dan matahari yang masuk,” ungkapnya. Setelah berhasil diselamatkan, ketiga anak perempuan tersebut langsung dibawa petugas UPTD PPA Balikpapan untuk ditangani lebih lanjut.

“Sudah ditangani pihak berwajib,” tuturnya.

AWAL MULA KECURIGAAN

Awal mula terungkapnya kasus ini dari kecurigaan Ketua RT setempat Alpirawan. Dia tak melihat ketiga bocah itu berkeliaran di komplek setahun belakangan ini. Kemudian, anak tertua juga tak pernah lagi turun sekolah. “Awal curiganya, dari setahun lalu. Anak pertama itu enggak pernah turun sekolah. Jadi pihak sekolah datang nyariin ke RT, kok anak ini enggak pernah masuk sekolah,” cerita Alpirawan.

Dia sempat menanyakan kepada orang tuanya. Yang mengaku bahwa ketiga putrinya sudah berada di Jawa untuk melanjutkan pendidikan. “Selama ini alasan mereka (orangtua), anaknya sudah dikirim ke Jawa,” ucapnya. Meski demikian, Alpirawan merasa ada kejanggalan. Hingga akhirnya memutuskan untuk melapor ke pihak Kelurahan Batu Ampar terkait dugaan adanya anak-anak yang dikurung.

“Tapi ternyata sudah ada warga yang melapor duluan. Akhirnya ramai-ramai datang ke rumah anak-anak ini. Ada juga dari Polisi, TNI, PPA, hingga kelurahan. Jadi lengkap semua. Dan ternyata benar, tiga anak itu ditemukan dalam kamar dengan kondisi memprihatinkan,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version