bontangpost.id –Pemkot Bontang telah mengajukan usulan terkait kegiatan yang bisa dibiayai melalui bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim tahun depan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan, saat ini usulan kegiatan bankeu yang tidak menyertakan nominal. Namun, pemkot lebih mengarah terhadap kebutuhan untuk Bontang.
“Ada tiga yang disodorkan melalui bankeu, yaitu penanganan banjir, perbaikan jalan, dan air bersih,” kata Amiruddin.
Aspek penanganan banjir terinci dalam dua program. Berupa penurapan dan normalisasi sungai. Saat ini, masih banyak titik yang belum diturap. Baik daerah aliran sungai Bontang maupun Guntung. Berapa pun nominal yang dikucurkan pun bakal terserap seluruhnya. Apalagi, perencanaan penanganan banjir sudah ada.
Diketahui, Bontang telah memiliki masterplan penanganan banjir. Ditambah kajian induk terkait dengan saluran drainase yang ada di Kota Taman. Sehingga, perhitungan terkait dengan tampungan air dari hulu menuju hilir sudah bisa dihitung. Termasuk langkah untuk menambah kapasitas tersebut.
“Mau Rp 300 miliar diberi oleh pemprov maka bisa terserap. Bergantung pemprov memberikan berapa,” ucapnya.
Selain itu, infrastruktur jalan juga menjadi skala prioritas. Pasalnya, kondisi jalan di Bontang Lestari cukup memprihatinkan. Apalagi, terjadi perubahan bahwasanya kawasan ini sudah menjadi industri. Pemkot pun telah menaikkan kelas tiga ruas jalan. Berupa Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan M Roem.
“Sebagian ini sudah dilakukan. Tetapi, masih ada yang belum konstruksinya sesuai perubahan kelas jalan. Mau Rp 500 miliar bisa terserap,” tutur dia.
Tak hanya itu, program air bersih juga diajukan. Berupa pembuatan sumur baru dan pemasangan pipa jaringan dari Bendungan Marangkayu menuju WTP Bontang Lestari. Bahkan, jaringan nantinya juga akan tersambung sampai depan RSUD Taman Husada. “Pemasangan pipa ini diharapkan dari bankeu pemprov,” ungkapnya.
Usulan ini pun sudah masuk dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah. Konon saat musrenbang kepala daerah menekankan tiga skala prioritas ini. Seluruh usulan telah memiliki perencanaan dan rencana anggaran biaya. Ia berharap nominal yang didapatkan pemkot tahun depan lebih besar.
“Karena APBD Kaltim juga cukup besar,” terangnya.
Pada tahun ini, Bontang mendapatkan alokasi bankeu mencapai Rp 58,8 miliar. Nilai ini lebih besar dibandingkan 2022 lalu hanya Rp 22 miliar. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post