BONTANG – Puluhan petani Muara Badak berkumpul di Balai Pertemuan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Muara Badak, Jalan Kemakmuran Raya, Senin (28/10/2019). Mereka mengikuti Pelatihan Hortikultura dan Pemupukan Bagi Mitra Binaan Wilayah Muara Badak yang diinisiasi PT Pupuk Kaltim, bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim selama dua hari, mulai Senin (28/10/2019) hingga Selasa (29/10/2019).
Salah satunya Rahmat, pria berbadan gelap tersebut tampak serius memperhatikan perempuan yang tengah memberikan penjelasan tentang cara bercocok tanam sekaligus cara pemberian pupuk secara efektif bagi tanaman. Sesekali ia menunduk, sambil menggoreskan pena yang berada di tangan kanannya ke selembar kertas putih.
Rahmat mengatakan, pelatihan ini sangat baik bagi dia dan 32 petani lainnya. Karena dalam pelatihan ini, Pupuk kaltim memberikan pemahaman terkait penggunaan pupuk yang baik dengan melihat kondisi lahan. Dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan tentang bercocok tanam yang lebih modern.
Juga dapat menghasilkan tanaman berkualitas, untuk dikonsumsi para konsumen. Sekaligus meningkatkan taraf ekonomi para petani. Oleh sebab itu, dia berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung. “Selama ini kami kan tidak paham, cuma tahu secara tradisional. Kalau hanya mengikuti cuaca, ya hasilnya tidak maksimal,” ucapnya.
Petani sayuran itu juga mengharapkan Pupuk Kaltim dapat membuat Demonstration Plot (Demplot) sebagai metode penyuluhan pertanian kepada petani. Dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan objek yang didemonstrasikan. “Biar bisa kami lihat langsung, ini loh hasil dari pupuk olahan Pupuk Kaltim,” pintanya.
Sementara itu, General Manager PT Pupuk Kaltim, Nursahid yang turun langsung dari Bontang menuju Kecamatan Muara Badak mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pupuk Kaltim dengan memberikan program pendidikan pertanian kepada mitra binaan.
Karena pihaknya melihat, para petani Muara Badak sangat membutuhkan cara bertani yang baik dan benar dengan menggunakan pupuk yang tepat. “Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang cara bertanam yang benar dengan melihat kondisi tanah atau lahan dan dosis pupuk dengan tepat,” paparnya.
Pelatihan ini sering dilakukan oleh pihaknya. Namun untuk di luar Bontang, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dengan menyinergikan antara Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pemasaran Pupuk Kaltim. Tujuannya agar program CSR terhadap masyarakat dan pemasaran produk dapat tercapai. “Memilih Muara Badak ini karena mitra binaan kami banyak di sini, tapi setelah ini kami akan menyusul ke tempat lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, produk yang dikenalkan Pupuk Kaltim terdiri dari dua jenis pupuk kimia yaitu NPK Pelangi dan Pupuk Hayati Ecofert, juga membawa biodex untuk komposer. Keunggulannya pun sudah diketahui oleh petani. “Kalau hayati ini membuat tanah tidak rusak. Sudah banyak yang sukses menggunakan produk Pupuk Kaltim. Kami ke sini untuk menyeragamkan penggunaan pupuknya,” jelas Nursahid.
Dari pelatihan ini, Pupuk Kaltim berharap para peserta dapat memahami, baik secara teori maupun praktiknya mengenai metode penanaman hortikultura, serta penggunaan pupuk yang sesuai dengan tanaman. “Kami mengucapkan terimakasih kepada BPTP Kaltim sehingga kegiatan ini dapat terselenggara,” ujarnya. (Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post