BONTANGPOST.ID, Samarinda – Kecelakaan kerja di dunia pertambangan kembali menjadi catatan buruk bagi dunia keruk-mengeruk emas hitam di Kaltim. Satu orang tertimbun di area tambang konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Insani Bara Perkasa (IBP).
Korban tewas itu Medir (36), merupakan operator ekskavator PT Belengkong Mineral Resource (BMR). Lokasi kejadian itu dikenal dengan sebutan Situs Effendi, berada di RT 27, Kelurahan Handil Bhakti, Kecamatan Palaran. IUP PT IBP itu dikerjakan PT BMR sebagai kontraktor.
Kejadian tragis yang merenggut nyawa Medir itu sejatinya terjadi pada Selasa (10/9) sekitar pukul 06.00. “Jadi korban melakukan kegiatan pengambilan tanah di perbatasan (OB) di Site Efendi. Sekitar pukul 16.00 tiba-tiba tebing yang merupakan lokasi kerja korban juga menjadi jalur lintas houling mengalami longsor, sehingga menyeret ekskavator yang dioperasikan korban sejauh 15 meter,” ungkap Kapolsek Palaran Kompol Zarma Putra.
Material tanah longsor itu juga menimbun ekskavator yang dioperasikan korban. “Rekan kerja bermaksud ikut mengevakuasi korban, tapi kolam air yang berada di sebelah jalan longsor itu tergerus dan longsor. Membawa lumpur dan potongan kayu ke area Site Efendi. Kemudian menimbun seluruh situs termasuk lokasi korban,” imbuh petugas Polri mengangkat melati satu tersebut.
Sekitar pukul 22.00, pihak perusahaan dengan dibantu beberapa pihak berusaha mengevakuasi. Namun, baru pada Rabu (11/9) sekitar pukul 08.10 korban yang akrab disapa Gondrong dievakuasi, dibawa ke RSUD IA Moeis Samarinda.
Dari laporan yang diperoleh setiap hari ini, saat ini kegiatan penambangan di konsesi PT IBP dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu disebabkan masih adanya investigasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas ESDM Kaltim di area PT IBP terkait kejadian tersebut. “Korban hanya satu orang,” tegas Zarma.
Beberapa video juga sudah menyebar di dunia media sosial, baik Instagram maupun WhatsApp. Beragam durasi merekam detik-detik kejadian tersebut. Dari salah satu video, dua dump truk terendam. Termasuk tabrakan ekskavator.
Tewasnya Medir di area tambang konsesi PT IBP jelas menambah catatan buruk dunia pertambangan. Dari data terakhir yang diperoleh, korban meninggal di area tambang baik dalam kecelakaan kerja atau tenggelam sudah menyentuh angka 40-an. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post