Tunggu Tahapan FS, Kementerian ESDM Belum Pastikan Jumlah Penerima Program Pemasangan Jargas di Bontang

Tim ESDM saat melakukan sosialisasi pemasangan jargas (Jelita/bontangpost.id)

BONTANGPOST.ID, Bontang – Kementerian ESDM menyatakan jumlah sambungan rumah yang akan dipasang di Bontang untuk pengembangan jargas belum bisa dipastikan. Mengingat saat ini Kementerian ESDM masih melakukan kajian feasibility study (FS).

Koordinator Perencanaan Pembangunan Jargas Kementerian ESDM Sugiharto mengatakan usulan yang sebelumnya diajukan oleh pemkot masih bisa bergerak. “Angka itu belum terkunci. Masih bisa berubah,” kata Sugiharto.

Nantinya, pemerintah pusat akan mempertimbangkan faktor keekonomian. Terkait dengan proyek pemasangan sambungan rumah jargas.

Menurutnya jika nanti berpotensi membuat nilai capital expenditure (capex) tinggi, maka akan dilakukan penundaan khusus untuk wilayah tertentu. “Kami belum melihat seberapa jauh dan besarnya cakupan,” ucapnya.

Diketahui capex merupakan dana yang digunakan untuk membeli, meningkatkan, atau memelihara aset fisik. Sugiharto menyebut jika nilai capex tinggi daripada proyek tidak layak lebih baik dihindari.

Ia pun menjelaskan ada beberapa tahapan nantinya setelah FS ini. Tahapan FS akan rampung pada akhir bulan ini.

Selanjutnya masuk ke Front End Engineering Design (FEED) dan Detail Engineering Design for Constructions (DEDC). Dipaparkan dia, tahapan ini berakhir di akhir tahun.

“Yang diajukan itu masih usulan awal. Tentunya masih bisa bertambah atau berkurang. Pastinya nanti di FEED-DEDC,” tutur dia.

Terkait penerima program ini juga masih bisa berganti atau bersifat dinamis. Sebab ketika tahap FEED-DEDC, kementerian akan melakukan survei door to door.

Diketahui, Pemkot sebelumnya mengajukan 11.214 sambungan rumah pemasangan jargas baru. Jumlah terbanyak menyasar Kelurahan Loktuan.

Angkanya yakni 1.973 kepala keluarga yang memohon pemasangan jargas. Disusul Tanjung Laut dengan 1.404 kepala keluarga.

Pada posisi ketiga teratas yakni Kelurahan Api-Api dengan 1.077 kepala keluarga yang bermohon. Kanaan 256 kepala keluarga, Belimbing 785 KK, Gunung Telihan 425 KK, Bontang Baru 481 KK, Bontang Kuala 436 KK, Gunung Elai 700 KK, Guntung 395 KK.

Tanjung Laut Indah 740 KK, Berebas Tengah 952 KK, Berbas Pantai 420 KK, dan Bontang Lestari 944 KK. Serta untuk angka terendah menyasar Satimpo yaitu 226 KK. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version