Turap di Guntung Tak Kunjung Dibangun, Ternyata karena Ini

Pembangunan turap di Guntung masih terkendala relokasi warga yang terdampak (Lutfi/bontangpost.id)

bontangpost.id – Pembangunan turap di RT 11 Kelurahan Guntung tak kunjung dibangun. Padahal, di tahun ini Pemerintah Kota Bontang berkomitmen untuk memulai pembangunan. Hal itu dibuktikan adanya anggaran khusus untuk program pengentasan banjir tersebut.

Pemkot Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang bahkan telah menyiapkan Rp 1,3 miliar untuk pembangunan tahap awal. Adapun pembangunan turap di tahap pertama menyasar sebelah barat sungai RT 11 dengan panjang 85 meter.

Pembangunan program pengentasan banjir itu tidak semata menjadi tanggung jawab Dinas PUPRK, melainkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Meliputi Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Kelurahan Guntung, dan Kecamatan Bontang Utara.

Kepada redaksi bontangpost.id, Lurah Guntung Deny Febrian mengatakan akibat pembangunan turap tersebut, 9 rumah harus direlokasi lantaran terdampak. Sebab itulah, sampai saat ini pihaknya masih berkutat mencari formulasi yang tepat sebagai bentuk solusi untuk warga yang rumahnya terdampak.

Pasalnya, 7 dari 9 pemilik rumah memiliki lahan di tempat lain. Sedangkan dua pemilik rumah sisanya tidak memiliki lahan. Itu sebabnya, pembangunan turap terbilang lamban. Sebab, sebelum turap dibangun pihaknya harus merelokasi dan membangunkan rumah di lahan mereka sebagai bentuk ganti untung dari pemerintah.

Pun, anggaran yang dialokasikan pemerintah tidak mencakup pembangunan turap. Itu sebabnya pihaknya menggandeng CSR perusahaan untuk andil dalam pembangunan dua rumah lainnya.

“Kami sudah berusaha untuk mencari solusi yang pas. Faktanya tidak mudah. Bahkan soal pembangunan turap ini saja membingungkan warga juga. Mereka bertanya ke kami. Apakah turap di RT 11 jadi dibangun atau tidak,” bebernya.

Kendati demikian, Deny mencoba meyakinkan warganya bahwa turap tersebut tetap terbangun di tahun ini. Meski waktu yang tersisa tinggal 5 bulan lagi.

“Kami sebenarnya aktif menjalin komunikasi dengan CSR perusahaan untuk mencari solusi untuk persoalan itu. Tapi, insyaallah saya yakin tahun ini dibangun. Soalnya saya dan tim terus berusaha,” tuturnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version