bontangpost.id – Kondisi turap di salah satu sisi area pemakaman umum Bontang Kuala mulai retak. Hal itu disebabkan terkikisnya turap karena aliran air sungai.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina menyebut, meski secara kasat mata tidak terlalu parah, namun jika dibiarkan dapat berdampak serius terhadap area pemakaman. Apalagi dengan terkikisnya turap tersebut mengakibatkan pergeseran tanah ke sungai. Jika semakin parah, hal itu bisa berdampak ke beberapa makam yang berada di dekatnya.
“Khawatirnya keretakan itu melebar dan malah longsor. Itu yang harus dicegah dan dihindari,” sebutnya.
Adapun pihaknya mendesak dinas terkait agar segera melakukan perbaikan. Sebab jika berkaca dari banyak kejadian, keadaan turap yang semakin parah karena tak ditangani dengan cepat justru menimbulkan kerugian yang lebih besar. Anggaran yang digelontorkan pun akan lebih banyak, ketimbang anggaran saat melakukan penanganan lebih dini.
Dengan demikian, politikus Partai Gerindra itu berharap keretakan turap dapat segera ditindaklanjuti. Tentunya sebagai upaya meminimalisasi dampak yang lebih serius.
“Ini kekhawatiran bersama. Jadi jangan dilewatkan. Karena kasihan juga jenazahnya. Jangan orang hidup saja yang diperhatikan, orang yang sudah meninggal juga perlu diperhatikan,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: