bontangpost.id – Tingkatkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan dan laju dekarbonisasi, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekerja sama dengan Batalyon Arhanud 7/ABC tanam ratusan bibit pohon pada program Community Forest, dalam upaya pemanfaatan kembali lahan tidur agar produktif dan menghasilkan.
Perluasan program Commnity Forest kali ini dilaksanakan diatas lahan milik Yonarhanud 7/ABC, sedangkan Pupuk Kaltim membantu pengadaan ratusan bibit pohon. Terdiri dari 150 bibit durian berbagai jenis seperti Musang King, Montong, Namlung, Matahari, Bawor hingga Super Tembaga. Ditambah 100 bibit alpukat dengan jenis Aligator, Miki serta Kendil.
“Perluasan Community Forest akan terus disasar Pupuk Kaltim dalam mendorong dekarbonisasi melalui pemanfaatan lahan agar produktif. Begitu pula hasilnya, tidak hanya bagi lingkungan tapi juga masyarakat,” terang VP Riset Pupuk Kaltim Awaliah Noor Baroroh, saat seremonial penyerahan bibit dan penanaman di kawasan Yonarhanud 7/ABC, Rabu (7/2/2024).
Dijelaskannya, Community Forest bersama TNI sejauh ini telah dilaksanakan melalui berbagai aksi penanaman di sejumlah kawasan, baik di Kota Bontang maupun daerah lainnya di Indonesia. Terbaru pada akhir 2023 lalu, dimana Pupuk Kaltim turut menggagas inisiasi serupa dengan penanaman berbagai jenis bibit pohon di lahan milik Perusahaan, pun dengan dukungan Yonarhanud 7/ABC.
“Dengan kesinambungan komitmen bersama antara Pupuk Kaltim dengan TNI, diharap perbaikan kualitas udara dan lingkungan melalui pemanfaatan lahan tidur dapat terus dimaksimalkan kedepannya,” tambah Awaliah.
Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto, menyebut Community Forest bagian dari imlementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang diusung Perusahaan dalam mendorong keberlanjutan. Khususnya terhadap program dekarbonisasi guna menekan emisi karbon, sesuai amanat Pemerintah terhadap pencapaian target net zero emission di tahun 2060.
Selain itu Community Forest juga ditujukan untuk pemanfaatan kembali lahan kurang produktif, baik lahan tidur yang belum tergarap agar menghasilkan, maupun lahan yang mengalami degradasi agar dapat dihijaukan kembali serta mampu menyerap karbon dan menghasilkan oksigen yang cukup.
“Sasaran inilah yang dikembangkan Pupuk Kaltim dengan perluasan Community Forest, agar lahan yang ada bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan dan memberi dampak positif terhadap keberlanjutan,” ujar F Purwanto.
Dari program ini Pupuk Kaltim menargetkan penanaman hingga 10 juta pohon di tahun 2030, dan manfaat yang dihasilkan pun tidak hanya berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan, tapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat maupun mitra kerjasama yang terlibat. Utamanya pelestarian lingkungan dan produktivitas lahan yang tetap terjaga, termasuk daerah resapan hingga sumber air bersih di Kota Bontang dengan ketersediaan oksigen serta penyerapan CO2 yang lebih maksimal.
“Semangat inilah yang kami usung melalui perluasan Community Forest bersama Batalyon Arhanud 7/ABC, sebagai wujud kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelangsungan bumi melalui pelestarian lingkungan secara berkesinambungan,” papar F Purwanto.
Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC Mayor Arh Ragil Setyo Yulianto, menyampaikan perluasan Community Forest bersama Pupuk Kaltim sejalan dengan semangat TNI dalam mendukung ketahanan pangan sesuai program Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, sebagai upaya TNI AD dalam melestarikan alam, meningkatkan kualitas udara serta mampu mensejahterakan prajurit dan masyarakat sekitar.
Untuk itu, pihaknya pun menargetkan penanaman bibit hingga 10 ribu pohon diatas lahan Yonarhanud 7/ABC, dengan menggandeng berbagai pihak untuk memaksimalkan langkah dalam menggiatkan penanaman secara berkelanjutan sehingga lahan yang semakin produktif tercapai secara optimal.
“Kami memiliki lahan sekitar 46,48 Hektare (Ha) dan yang terpakai untuk perkantoran hingga fasilitas umum baru 27,89 Ha. Jadi masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan penanaman dan kolaborasi untuk ketahanan pangan maupun community forest ini,” ungkap Mayor Ragil.
Sejauh ini Yonarhanud 7/ABC tengah mengembangkan program ketahanan pangan melalui penanaman berbagai jenis komoditas seperti sayuran dan hortikultura, guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan di masyarakat Bontang. Hal ini pun tidak lepas dari dukungan Pupuk Kaltim, hingga Yonarhanud yang sebelumnya berstatus Denarhanud 002 Bontang bisa terus mengembangkan komoditas pangan pada lahan yang dikelola.
“Kolaborasi ini sangat strategis guna memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di Kota Bontang. Semoga program ini bisa terus kita perkuat kedepannya,” pungkas Mayor Arh Ragil. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: