Udin Mulyono, Bimtek Pemkot Bontang, dan Dugaan Kampanye Terselubung

Udin Mulyono (tiga kiri) saat pelaksanaan bimtek untuk ketua RT di lingkungan Kecamatan Bontang Utara yang digelar di Hotel Prime Biz Kuta, Bali (22/1/2024). (M Denny P/Prokompim)

bontangpost.id – Rekaman suara Udin Mulyono meminta dukungan ke peserta bimbingan teknis (bimtek) yang digagas Pemkot Bontang beredar luas. Dia meminta peserta agar memilih kembali Wali Kota Basri Rase. Bimtek yang didanai APBD tak ubahnya ajang kampanye.

Dalam rekaman tersebut, Udin juga berjanji bakal memperjuangkan kenaikan gaji ketua RT menjadi Rp 1,5 juta. Dengan kompensasi dukungan kepada Basri kala bertarung di Pilkada Bontang.

Kepada bontangpost.id, Udin mengakui bahwa itu merupakan suara dirinya. Namun, dia lupa kapan menyampaikan hal itu. “Waktu (bimtek) di Makassar atau Bali, saya lupa. Ya, aman saja, ini tahun politik wajar saja kalau ada yang merekam,” katanya.

Dikatakan, pengarahan itu disampaikan saat penutupan bimtek. Udin mengklaim bebas mengatakan apa saja di kegiatan tersebut, termasuk hal yang berkaitan politik.

Meski begitu, dia menyebut hal tersebut merupakan inisiatif pribadi. Bukan atas instruksi Wali Kota Basri atau PKB.

“Kapasitas saya sebagai narasumber, juga bisa. Atau orang yang dituakan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai ketua DPP PHM tersebut.

Selain mengarahkan dukungan untuk Basri, Udin juga mengaku meminta para peserta bimtek untuk mendukung caleg PKB.

Terkait ucapan yang menyebut bahwa dia mewakili Wali Kota Basri dalam pengarahan, hal itu disebutnya hanya klaim. “Itu menjadi tanggung jawab saya secara pribadi. Ini kepentingan saya pribadi,” jelasnya.

Jika dikatakan melakukan kampanye terselubung, kata Udin, dia menyebut bahwa secara pribadi dia bebas melakuka. Hal itu, karena dilakukan di luar masa tahapan Pilkada Bontang. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version