BONTANG – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs sederajat di hari pertama, Selasa (2/5) kemarin berjalan lancar dan tidak menemukan kendala berarti, baik masalah listrik, internet, server, hingga fasilitas komputer.
UN SMP tahun ini sendiri diikuti oleh 2.972 siswa dengan jumlah 33 sekolah se-Bontang. Dari 33 sekolah tersebut, 10 sekolah diantaranya telah menerapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sementara sisanya, masih menggunakan Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Wawali Basri Rase didampingi Kadisdik Akhmat Suharto serta Kabid SMP Disdik Usman pun turut melakukan monitoring ke beberapa sekolah di Bontang. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan agar pelasanaan UN benar-benar berjalan lancar dan tidak menemui kendala apapun.
Kadisdik Akhmat Suharto mengatakan, sekolah-sekolah yang telah melaksanakan UNBK terdiri dari enam sekolah negeri, dan empat sekolah swasta. Kesepuluh sekolah tersebut yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 5, SMPN 7, SMP Vidatra, SMP YPK, SMP YKPP, dan SMP Galilea. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam UN, pihaknya pun telah melakukan beberapa langkah pencegahan. Diantaranya bersurat ke PLN untuk masalah listrik, dan Telkom untuk koneksi internetnya, maupun menyediakan genset apabila listriknya padam.
Terkait masih adanya sekolah negeri yang belum melaksanakan UNBK, Akhmat Suharto menyebut, alasannya lantaran masih terbatasnya fasilitas-fasilitas pendukung yang digunakan seperti server dan jaringan internet. Contohnya di SMPN 6 yang lokasinya berada di Bontang Lestari dan jaringan internetnya belum memadai.
“Namun kami targetkan tahun depan keseluruhan sekolah negeri di Bontang sudah bisa melaksanakan UNBK,” jelasnya.
Salah satu sekolah yang sudah menerapkan UNBK yakni SMPN 2 Bontang. Sekolah yang beralamatkan di Jalan Ir H Juanda itu, peserta yang mengikuti ujian sebanyak 212 siswa, dimana 5 diantaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus. Ujiannya pun juga dilaksanakan secara khusus.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Bontang Sumarji mengatakan, pelaksanaan UNBK di SMPN 2 sendiri dibagi menjadi tiga sesi. Dimana sesi pertama dilaksankaan mulai 07.30-09.30 Wita, kemudian sesi kedua dimulai 10.30-12.30 Wita, dan sesi ketiga dari 14.00-16.00 Wita.
“Kami telah mempersiapkan 13 unit komputer. Sisanya, sebanyak 60 laptop termasuk cadangan. Alhamdulilah antusias dari orang tua siswa untuk meminjamkan laptopnya ke sekolah cukup tinggi. Jadi kami tidak terlalu kesulitan,” sebutnya.
Senada dengan itu, di SMPN 8 pun juga menerapkan UNBK dengan tiga sesi. Kepsek SMPN 8 Sukarsih mengatakan, dari 109 siswa, satu sesinya bisa diikuti sebanyak 37 siswa. Adapun jumlah komputer dan laptop yang disediakan sebanyak 40 unit, dimana 10 nya masih meminjam dari siswa.
“Targetnya tahun depan kami sudah tidak meminjam ke siswa lagi. Mudah-mudahan tahun ini pengadaan komputernya bisa terealisasi,” harapnya.
Sementara untuk pelaksanaan UNKP, waktunya hanya dilaksanakan selama satu sesi saja. Dimulai pukul 10.30 Wita, dan berakhir pukul 12.30 Wita. Salah satu yang melaksanakan ujian berbasis UNKP ini adalah SMP IT Daarul Hikmah Boarding School (DHBS).
Kepsek SMP IT DHBS Salman Ansori Firdaus mengatakan, tahun ini siswa yang mengikuti ujian sebanyak 146 siswa. Adapun ruang pelaksanaan yang disiapkan sebanyak 8 ruangan. Pelaksanaan ujian di hari pertama, pihaknya pun mengaku tak menemukan kendala berarti. Untuk pengambilan soal ujian kata dia, dilakukan di Rayon SMPN 1 Bontang. Sementara pengembaliannya, dikemalikan di Sub Rayon SMPN 2 Bontang.
“Sarana kami belum mencukupi sehingga tahun ini kami masih menggunakan sistem UNKP. Namun target kami, tahun depan pelaksanaan UNBK di SMP IT DHBS sudah bisa dilaksanakan,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post