POLRES Samarinda bergerak cepat mengungkap penyebab kebakaran yang melanda tiga rumah di Jalan Merdeka, RT 91 Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (17/4) kemarin. Kapolres Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto mengungkapkan, telah memantau langsung proses evakuasi enam korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia menyebut, nantinya dalam pengungkapan identitas korban kebakaran, polres akan dibantu tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Polda Kaltim. Pihaknya juga akan mencoba metode Scientific Crime Investigation (SCI) dari kepolisian Surabaya untuk mengungkap sebab kebakaran. Karena itu, dia belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang mengakibatkan kerugian Rp 1 miliar lebih tersebut.
“Soal penyebab kebakaran, kami masih praduga saja. Karena kami sedang mencoba menggunakan SCI. Metode ini yang dilakukan tim DVI dari Polri khususnya cabang Surabaya,” sebut Vendra, Selasa (17/4) kemarin.
Dia memastikan, metode SCI sangat efektif mengungkap sebab kebakaran. Pasalnya, metode tersebut mengedepankan aspek keilmuan didasarkan data yang dapat dianalisa secara akurat. Sedangkan dari keterangan saksi, sebab kebakaran belum dapat dipastikan. “Kalau dari saksi-saksi, baik dari polsek maupun polres, awal mula api dari depan rumah salah satu korban,” jelasnya.
Terpisah, tim DVI Polda Kaltim berhasil mengidentifikasi keenam korban tewas. Anggota bidang kedokteran dan kesehatan (Dokkes) Polda Kaltim tiba di Samarinda setelah proses identifikasi dilakukan tim gabungan. Mereka langsung mendatangi kamar jenazah di RSUD AW Syahranie. Tiga orang petugas forensik turut serta dalam proses identifikasi.
“Kami akan segera buatkan berita acara untuk seluruh korban. Setelah itu kami akan serahkan pada keluarga korban,” kata Kabid Dokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Gandik Siswondo.
Gandik menjelaskan, empat orang korban berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan dua di antaranya berjenis kelamin perempuan. Proses pengungkapan tersebut terbilang mudah mengingat seluruh korban masih dapat dikenali.
“Karena mudah dikenali, kami juga tidak kesulitan mengidentifikasi korban. Sehingga hari ini (kemarin, Red.), kami pastikan korban sudah dapat diserahkan kepada keluarga agar segera dikebumikan,” ungkapnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: