BONTANG – Guyuran hujan mewarnai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 di Stadion Bessai Berinta (Eks Lapangan Lang-lang). Meski begitu, upacara yang dipimpin Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni selaku inspektur upacara, berjalan tanpa hambatan. Peserta upacara juga tampak khidmat.
Tepat pukul 10.05 Wita, upacara yang dipimpin Kapten Lettu Arhanud Nazar R dimulai. Upacara yang dipadati undangan ini diikuti berbagai kalangan. Antara Lain TNI-Polri, PNS dan TK2D Pemkot Bontang, ormas, pelajar serta pramuka.
Sementara di panggung kehormatan terlihat Wawali Basri Rase, Anggota Forkominda, Anggota DPRD serta anggota LVRI para veteran serta mantan Wali Kota Bontang dua periode Andi Sofyan Hasdam turut hadir.
Prosesi peringatan berlangsung singkat, setelah tanda kebesaran dibuka, Ketua DPRD Nursalam dengan lantang membacakan teks proklamasi, setelah itu Kepala Kantor Kemenag memimpin pembacaan doa.
Prosesi pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan 41 pelajar pilihan menjadi perhatian undangan dan peserta upacara. Dea Nurul Afifah, pelajar asal SMA Negeri 3 Bontang, menjadi pusat perhatian undangan tatkala menerima dan membawa bendera merah putih untuk dikibarkan.
Dea didampingi Cep Dede Laroso Tirto Sejati asal SMA Negeri 1 Bontang, sebagai penggerek dan Zaki Ainun Ridho – pelajar Madrasah Aliyah Negeri Bontang sebagai pembentang, dan Rendi Taufik HIdayat pelajar asal SMK Negeri I sebagai penggerek. Sementara Refaldi Muhmmad Fauzal, pelajar asal SMA Negeri 2 bertugas sebagai komandan pleton.
“Alhamdulillah saya sangat terharu dan bangga karena dapat menjalankan tugas dengan baik, meskipun keadaan angin sangat kencang dan bendera sempat tertiup angin, tapi semua dapat berjalan dengan lancar hingga akhir, semua berkat bimbingan dan latihan yang diberikan kakak-kakak pelatih dan pembina sehingga semua dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Dea.
Sebelum pelaksanaan upacara dimulai, penampilan apik drama kolosal dari Kodim 0908 Bontang dengan judul “Perjuangan Panglima Awang Long” menjadi hiburan peserta upacara.
Melibatkan sekitar 400 orang, drama kolosal ini untuk menanamkan rasa cinta tanah air, penghormatan pada para pahlawan, membangkitkan semangat dan harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
Dengan mengambil kisah perjuangan lokal sebagai bagian dari perjuangan nasional, sehingga berlatar belakang perjuangan pada masa kerajaan Kutai Kartanegara dengan mengangkat perjuangan Tokoh Panglima Awang Long dalam memimpin pertempuran melawan penjajahan.
Wali Kota Neni dalam wawancara yang dilakukan dengan awak media memberikan apresiasi kepada masyarakat Bontang yang telah ikut terlibat dalam Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72. Neni mengajak masyarakat untuk bersama-sama bertekad mempertahankan dan meningkatkan kemajuan pembangunan di Kota Bontang.
“Atas nama Pemerintah Kota Bontang, saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-72 dan saya berharap dengan umur Indonesia yang sudah mencapai 72 tahun, Kota Bontang juga semakin berkembang. Kemudian, sebagai bagian dari NKRI, saya berharap Kota Bontang terus memberikan kontribusi kepada negara Indonesia, ” harap Neni.
Usai rangkaian upacara, peserta dihibur peragaan Polisi Cilik Polres Bontang Angkatan 2017. Polisi cilik merupakan binaan Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono Sebanyak 100 polisi cilik dari siswa-siswi terbaik SD se-Bontang dengan Komandan Peraga Muhammad Haikal dari SD 002 Bontang Utara. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post