UPZ PKT Salurkan Beasiswa Bagi 210 Mahasiswa Bontang Senilai Rp 584,5 Juta

bontangpost.id – Dukung peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) menyalurkan Program Beasiswa Cendekia bagi 210 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang. Beasiswa diserahkan secara simbolis oleh Ketua UPZ PKT Nur Sahid, bersama Wakil Wali Kota Bontang Najirah, di Hotel Grand Equator Bontang, Sabtu (22/1/2022).

Penyerahan Beasiswa Cendekia juga dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT sekaligus penasehat UPZ PKT Qomaruzzaman, Kepala Divisi UPZ Baznas RI Faisal Qosim, Kepala Dinas Sosial Kota Bontang Bakhtiar Mabe, serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang.

Diungkapkan Nur Sahid, Beasiswa Cendekia ini merupakan wujud pendayagunaan zakat melalui peningkatan kompetensi dan keterampilan masyarakat, yang sejalan dengan Peraturan Baznas RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat. Seluruh penerima Program Beasiswa Cendekia periode ini merupakan warga asli Bontang yang tersebar di 15 kelurahan, dengan total manfaat senilai Rp 584,5 juta.

Para penerima beasiswa berasal dari 46 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, serta telah melalui proses verifikasi berupa tes dan survei menggunakan tools Had Kifayah sesuai rekomendasi Baznas RI. “Beasiswa merupakan salah satu program unggulan UPZ PKT dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kota Bontang, sesuai 5 pedoman Baznas RI meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan serta dakwah dan advokasi,” ujar Nur Sahid.

Sejak 2020, UPZ PKT telah menyalurkan zakat bagi 330 mahasiswa dari keluarga kurang mampu dalam bentuk beasiswa untuk jenjang Diploma 3 dan Strata 1 dengan total nilai penyaluran Rp 1 miliar lebih. Besaran beasiswa pun beragam, yakni mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta sesuai komponen penilaian yang disyaratkan bagi calon penerima.

Sementara, Qomaruzzaman mengungkapkan, Beasiswa Cendekia merupakan upaya peningkatan kualitas hidup mustahik melalui pendidikan. Agar mampu bersaing dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga ke depan para penerima beasiswa memiliki kesempatan kerja yang lebih luas.

“Dengan mencetak generasi berilmu dan memiliki keterampilan, sasaran penyaluran zakat UPZ Pupuk Kaltim diharap mampu memberi dampak serta nilai manfaat yang optimal bagi masyarakat,” kata Qomaruzzaman.

Dirinya berpesan agar para mahasiswa penerima beasiswa dapat lebih serius menimba pengetahuan sesuai bidang masing-masing. Sekaligus memanfaatkan waktu di bangku perkuliahan dengan baik, hingga bisa menyelesaikan masa studi dengan target dan hasil terbaik. Beasiswa ini pun diharap semakin meningkatkan kualitas daya saing SDM Bontang melalui jalur pendidikan formal.

“Kami harap para penerima beasiswa terus bersungguh-sungguh dalam belajar. Sehingga ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” pesan Qomaruzzaman.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengapresiasi kontribusi dan peran aktif UPZ PKT dalam meningkatkan kualitas SDM lokal, melalui program tersebut. Dirinya menilai beasiswa ini wujud sinergi antara pemerintah dan perusahaan dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan yang diharap semakin meningkatkan daya saing masyarakat. Sehingga ke depan memberikan dampak kesejahteraaan bagi masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan UPZ PKT melalui beasiswa ini. Sebagai upaya membangun SDM unggul dan berdaya saing yang sejalan dengan pembinaan karakter dan akhlak. Hal ini kami harap akan berdampak terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan kesejahteraan,” papar Najirah.

Kepala Divisi UPZ Baznas RI Faisal Qosim pun mengapresiasi kinerja UPZ PKT yang terus berkomitmen menjalankan amanah penyaluran zakat karyawan PKT sesuai sasaran. Dikatakan, beasiswa untuk pendidikan anak bangsa penting didukung, agar mampu melahirkan generasi produktif dengan daya saing dan kompeten di segala bidang.

Menurut dia, penyaluran zakat tidak selalu berbicara dari sisi konsumtif, tapi juga sisi produktif seperti halnya beasiswa. Saat generasi mendapat pendidikan yang layak, maka kemanfaatan untuk merubah masyarakat yang lebih berdaya saing mampu dicapai. Sehingga ke depan mustahik bisa menjadi muzakki.

“Kami senantisa mendorong penyaluran manfaat zakat dapat merubah posisi mustahik menjadi muzakki, dan beasiswa ini merupakan salah satu upaya menuju hal tersebut,” terang Faisal Qosim. (*)