SANGATTA – Ujian sekolah (US) di Kutai Timur yang serentak dimulai Kamis (26/4) kemarin, bakal diwarnai suka-duka. Hujan deras yang melanda Kutim sepekan terakhir menjadi ancaman. Daerah pelosok rentan banjir.
Berkaca pada US dan UN tahun lalu, pelaksanaanya juga diwarnai hal yang sama. Saat itu beberapa kecamatan di Kutim terkena banjir, seperti di Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Busang, dan sekitarnya. Soal ujian terpaksa harus didistribusi dengan menggunakan bantuan kapal perahu kecil.
Diketahui, beberapa kecamatan di pelosok Kutim tersebut, masuk kawasan Hulu Mahakam. Hujan tempo sekejap pun dapat membuat banjir datang dengan ketinggian yang tak bersahabat.
Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Akhmad Zais menjelaskan kendala hujan dan banjir di Kutim memang kerap menjadi cobaan. Namun, pelaksanaan US dan UN tak boleh dibatalkan.
“Seperti tahun lalu, meski banjir, ujian tetap terlaksana. Dengan jerih payah petugas di lapangan dan pihak sekolah, ujian tetap terlaksana. Hanya saja berlangsung dengan tidak seperti biasanya,” kata dia.
Dia menyatakan sebelum pelaksanaanya, US sudah dipersiapkan dengan matang hingga 100 persen. Begitu pula dengan UN. Soal US merupakan buatan tiga guru terbaik di Kutim, kemudian didistribusi ke tiap sekolah melalui Disdik. Sedangkan soal UN pada 3 Mei mendatang, 75 persen dari Disdik Kutim, 25 persen dari pemerintah pusat.
Dia melanjutkan distribusi soal ujian sudah dilancarkan ke sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) dinas pendidikan di tiap kecamatan.
“Saat ini akses ke daerah pedalaman di Kutim sudah semakin mudah, ada kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Jadi, lanjutnya, jika terjadi banjir saat pelaksanaan US dan UN, tiap sekolah akan mengondisikan dengan keadaan. “Kalau seperti di Muara Bengkal, jika hujannya tidak berkelanjutan, banjir yang terjadi biasanya hanya sampai sekira dua jam, kemudian surut. Berbeda misalnya jika dibanding dengan di daerah Irian Jaya, banjir bisa makan waktu berminggu-minggu,” terangnya.
Zais menerangkan, khusus untuk SD, pelaksanaan US akan berlangsung selama tiga hari, dan berakhir pada Sabtu (28/4). Yakni, dengan mata pelajaran yang diujikan PPKn, SBdP, IPS, dan PJOK. Sedangkan UN pada 3-5 Mei, mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, Matematika, dan ilmu pengetahuan alam (IPA). (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: