BONTANG – Kelurahan Berebas Tengah merupakan penyumbang tertinggi usulan tambahan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) jilid II. Totalnya 420 kepala keluarga (KK).
Lurah Berebas Tengah Mustamin mengatakan, tingginya usulan tambahan ini karena pada tahap I terjadi penyusutan secara drastis. Kelurahan mengusulkan saat 2.102 KK. Namun yang disetujui hanya 1.284 KK. “Artinya ada yang hilang sejumlah 818 KK,” kata Mustamin.
Akibatnya, yang belum memperoleh bantuan diajukan kembali. Menurutnya saat itu yang tidak diakomodasi dijanjikan bantuan lainnya. Ia pun membenarkan adanya paket dari perusahaan sejumlah 408 KK. Meskipun bantuan berwujud sembako saja. Jika dikalkulasi masih ada 410 KK yang belum terjangkau bantuan.
Di mana sebagian dari usulan tambahan tidak mendaftar di tahap pertama. Alasannya, ada calon penerima yang mendapat bantuan dari pemerintah pusat yakni Bantuan Sosial Tunai (BST). “Faktanya mereka tidak mendapatkan. Bahkan, sebagian juga tidak terdata lagi di Program Keluarga Harapan (PKH),” bebernya.
Dipastikan dia, tidak ada lagi ketua RT di Berebas Tengah yang mendapatkan BLT. Pun demikian, dengan keluarga mampu dan penerima PKH tidak didata lagi di BLT jilid II ini. Hasil evaluasi di jenjang kelurahan pun telah menyortir ada 6 data ganda. Nominal itu otomatis dikeluarkan dari salah satu kelurahan terkait.
Di bawahnya, Kelurahan Api-Api terdapat usulan tambahan 225 KK. Lurah Api-Api Andiga Mufti Kurswardani menyatakan, tambahan ini ialah calon penerima yang terlewat di tahap pertama. “Ini tambahan murni,” kata Andiga.
Ia memastikan usulan tambahan ini terdampak Covid-19. Hasil pendataan yang dilakukan oleh ketua RT. (*/ak/rdh/kpg)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda