BONTANG – Salah seorang warga Jalan Pipa, RT 40 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Nurbaya mengalami luka di telapak tangan kirinya akibat kena tikaman benda tumpul.
Dirinya diserang menantu sirinya yang kesal karena tak direstui olehnya. Polisi berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti pada Selasa (3/1) kemarin sekira pukul 14.30 Wita.
Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, melalui Kanit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang Ipda Fajar Riansyah mengatakan, polisi menangkap Amirullah yang sempat lari dan ditemukan di rumah saksi yang bernama Sudirman (32).
“Kami sudah amankan, kasusnya masih dalam pengembangan,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (3/1) kemarin.
Nurbaya, yang sedang dimintai keterangan oleh polisi menuturkan, dirinya sering dipukul oleh menantunya dan merasa sakit hati karena anaknya, Asriani (20) yang dinikahi siri diminta bekerja di lokalisasi Tenda Biru. Sehingga upaya kekeluargaan tak ingin ditempuhnya karena dirinya khawatir kejadian seperti ini terulang kembali.
“Saya sering dipukul, anak saya juga, tidak tega lihat anak dibegitukan (diminta kerja di Tenda Biru, Red.),” ujarnya. Dia pun menunjukkan luka lebam bekas benda tumpul di lengan kanannya, serta luka robek di telapak tangan kirinya.
Dia menceritakan, sekira pukul 09.00 Wita pada Selasa kemarin, saat akan turun dari tangga rumah panggungnya, tiba-tiba Amirullah memukulnya menggunakan batang pohon sepanjang hampir dua meter. Pukulan tersebut mengenai lengan kanannya dan juga tangan kirinya hingga menimbulkan luka.
Di ruang SPKT, Nurbaya yang ditemani Sakka menangis saat Sudirman dan Asriani menemuinya. Sudirman mengaku dirinya yang menyelamatkan Asriani keluar dari Tenda Biru dengan membayar Rp 1 juta. Setelah itu, Asriani dan Nurbaya pun tinggal di rumahnya.
Sementara saat kejadian penikaman, Sudirman yang lebih akrab dipanggil “Gondrong” mengaku tidak tahu. Dirinya baru mengetahui setelah diinfokan oleh ibunya.
“Mamanya ini tahunya anaknya kerja di toko, padahal di Tenda Biru, saya bantu keluarkan saja karena kenal baik,” ungkapnya.
Sedangkan tersangka Amirullah saat dikonfirmasi mengaku dirinya kesal karena Nurbaya tidak mengizinkan dirinya kembali ke istrinya. Pemukulan pun dilakukan secara tidak sengaja, karena dirinya disebut babi oleh Nurbaya.
“Jadi saya tidak diizinkan bertemu istri saya, akhirnya saya tidur di bawah rumah mereka, pagi-pagi dia turun bilang: eh ada babi di bawah, lalu teriak-teriak marahi saya. Dia (Nurbaya, Red.) duluan, saya kesal makanya saya pukul pakai kayu,” terang Amirullah.
Amirullah mengaku memang dirinya hanya menikah siri dengan Asriani sejak 2012 dan dikaruniai dua anak. Tetapi posisi kedua anaknya pun, tak tahu di mana. Karena dirinya berjualan buah-buahan di Kutai Timur (Kutim). Mengenai dirinya yang meminta isitrinya kerja di Tenda Biru pun dibantahnya. Menurutnya, istrinya yang lari dari dirinya dan bekerja di tempat itu.
“Dia lari, kabur sendiri ikut sepupunya kerja di situ, aku enggak bawa dia ke situ, itu kemauan dia sendiri,” ungkapnya.
Polisi pun saat ini sedang melakukan proses penyidikan. Pelaku dan barang bukti sebilah kayu diamankan di Polres Bontang. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda