Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 3 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

WADUH!!! Cinta Tak Direstui, Mertua Ditikam Kayu

Reporter: BontangPost
Rabu, 4 Januari 2017, 13:00 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 2 mins read
A A
AKIBAT KESAL: Pelaku dan barang bukti yang diamankan polisi, sementara korban mengalami luka robek di telapak tangan kirinya. (MEGA ASRI/BONTANG POST)

AKIBAT KESAL: Pelaku dan barang bukti yang diamankan polisi, sementara korban mengalami luka robek di telapak tangan kirinya. (MEGA ASRI/BONTANG POST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

 

BONTANG – Salah seorang warga Jalan Pipa, RT 40 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Nurbaya mengalami luka di telapak tangan kirinya akibat kena tikaman benda tumpul.

Dirinya diserang menantu sirinya yang kesal karena tak direstui olehnya. Polisi berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti pada Selasa (3/1) kemarin sekira pukul 14.30 Wita.

Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, melalui Kanit Opsnal Sat Reskrim Polres Bontang Ipda Fajar Riansyah mengatakan, polisi menangkap Amirullah yang sempat lari dan ditemukan di rumah saksi yang bernama Sudirman (32).

“Kami sudah amankan, kasusnya masih dalam pengembangan,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (3/1) kemarin.

Nurbaya, yang sedang dimintai keterangan oleh polisi menuturkan, dirinya sering dipukul oleh menantunya dan merasa sakit hati karena anaknya, Asriani (20) yang dinikahi siri diminta bekerja di lokalisasi Tenda Biru. Sehingga upaya kekeluargaan tak ingin ditempuhnya karena dirinya khawatir kejadian seperti ini terulang kembali.

Baca Juga:  Berusaha Kabur Tersangka Dihadiahi Timah Panas

“Saya sering dipukul, anak saya juga, tidak tega lihat anak dibegitukan (diminta kerja di Tenda Biru, Red.),” ujarnya. Dia pun menunjukkan luka lebam bekas benda tumpul di lengan kanannya, serta luka robek di telapak tangan kirinya.

Dia menceritakan, sekira pukul 09.00 Wita pada Selasa kemarin, saat akan turun dari tangga rumah panggungnya, tiba-tiba Amirullah memukulnya menggunakan batang pohon sepanjang hampir dua meter. Pukulan tersebut mengenai lengan kanannya dan juga tangan kirinya hingga menimbulkan luka.

Di ruang SPKT, Nurbaya yang ditemani Sakka menangis saat Sudirman dan Asriani menemuinya. Sudirman mengaku dirinya yang menyelamatkan Asriani keluar dari Tenda Biru dengan membayar Rp 1 juta. Setelah itu, Asriani dan Nurbaya pun tinggal di rumahnya.

Baca Juga:  Dinas PU: Penanganan Banjir Butuh Rp 340 M 

Sementara saat kejadian penikaman, Sudirman yang lebih akrab dipanggil “Gondrong” mengaku tidak tahu. Dirinya baru mengetahui setelah diinfokan oleh ibunya.

“Mamanya ini tahunya anaknya kerja di toko, padahal di Tenda Biru, saya bantu keluarkan saja karena kenal baik,” ungkapnya.

Sedangkan tersangka Amirullah saat dikonfirmasi mengaku dirinya kesal karena Nurbaya tidak mengizinkan dirinya kembali ke istrinya. Pemukulan pun dilakukan secara tidak sengaja, karena dirinya disebut babi oleh Nurbaya.

“Jadi saya tidak diizinkan bertemu istri saya, akhirnya saya tidur di bawah rumah mereka, pagi-pagi dia turun bilang: eh ada babi di bawah, lalu teriak-teriak marahi saya. Dia (Nurbaya, Red.) duluan, saya kesal makanya saya pukul pakai kayu,” terang Amirullah.

Amirullah mengaku memang dirinya hanya menikah siri dengan Asriani sejak 2012 dan dikaruniai dua anak. Tetapi posisi kedua anaknya pun, tak tahu di mana. Karena dirinya berjualan buah-buahan di Kutai Timur (Kutim). Mengenai dirinya yang meminta isitrinya kerja di Tenda Biru pun dibantahnya. Menurutnya, istrinya yang lari dari dirinya dan bekerja di tempat itu.

Baca Juga:  Hanura Pecah, Basri Pindah

“Dia lari, kabur sendiri ikut sepupunya kerja di situ, aku enggak bawa dia ke situ, itu kemauan dia sendiri,” ungkapnya.

Polisi pun saat ini sedang melakukan proses penyidikan. Pelaku dan barang bukti sebilah kayu diamankan di Polres Bontang. (mga)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: asmarabontangpenganiayaan
PindaiBagikan34Tweet21Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi

Pria Bakar Mantan Pacar Gegara Tak Terima Diputusin

Rabu, 25 Januari 2023, 10:03 WITA
Pria yang berbuat onar di kafe BSD sudah dipulangkan

Buat Onar di Kafe, Seorang Pria Diamankan Polisi

Senin, 2 Januari 2023, 17:57 WITA
Suami Sah di Berau Dibacok Selingkuhan Istri 1

Suami Sah di Berau Dibacok Selingkuhan Istri

Selasa, 27 Desember 2022, 09:08 WITA
Kondisi RA (22), saat dievakuasi ke rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan

Nunggak Bayar Utang, Sahabat Ditendang sampai Kejang dan Pingsan

Senin, 12 Desember 2022, 15:30 WITA
Tersangka ditahan di Mapolsek Bontang Selatan

Ayah Tiri di Tanjung Laut Indah Dibui Gegara Cambuk Anak saat Mabuk

Kamis, 8 Desember 2022, 11:06 WITA
Ilustrasi

Terbakar Cemburu, Residivis Tikam Warga Tanjung Laut di Leher dan Punggung

Senin, 5 Desember 2022, 12:50 WITA
Postingan Selanjutnya
HARGA BARU: Sembilan bahan pokok di Sangatta sejak 1 Januari mengalami kenaikan. (Foto Dhedy/Radar Kutim)

Tahun Baru, Harga Baru, Sejumlah Sembako Mengalami Kenaikan Harga

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 2

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Banjir di Parepare
(Foto: Erwin Eka Pratama)

5.292 Warga Terdampak Banjir di Parepare, Dua Meninggal, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 3 Februari 2023, 11:52 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Pupuk Kaltim salurkan bantuan untuk korban banjir

Peduli Korban Banjir, Pupuk Kaltim Salurkan Seribu Paket Makanan

Jumat, 3 Februari 2023, 21:41 WITA
Polisi Pastikan Pelajar SD Ditarik Paksa Pengendara di Jalan Sepi Hoaks 3

Polisi Pastikan Pelajar SD Ditarik Paksa Pengendara di Jalan Sepi Hoaks

Jumat, 3 Februari 2023, 19:03 WITA
RSUD Bontang Beber Penyebab Kepanikan Pasien karena Korsleting Listrik 4

RSUD Bontang Beber Penyebab Kepanikan Pasien karena Korsleting Listrik

Jumat, 3 Februari 2023, 18:25 WITA
Pasien RSUD Bontang Dievakuasi Gegara Bau Kabel Terbakar 5

Pasien RSUD Bontang Dievakuasi Gegara Bau Kabel Terbakar

Jumat, 3 Februari 2023, 17:38 WITA
Mobil sedan berpelat merah mengalami kecelakaan tunggal di Soekarno-Hatta, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Kamis (2/2) malam. (Arsip Istimewa)

Mobil DPRD Jambi Disopiri Anak SMA Tabrakan, Penumpang Tak Berbusana

Jumat, 3 Februari 2023, 17:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development