SANGATTA – Bagi yang sudah terbiasa mengunjungi Danau Polder Sangatta Utara, keberadaan buaya tentu menjadi pemandangan tersendiri. Hewan buas ini hidup di perairan kawasan wisata alternatif tersebut. Namun warga Sangatta nampak acuh tak acuh akan hal tersebut.
“Jika Sabtu atau Minggu, saya sering jalan-jalan ke sini. Beberapa kali kerap melihat buaya yang menampakkan diri. Tapi saya merasa itu hal biasa, Sangatta kan memang tempatnya,” kata Bilah, salah seorang warga saat diwawancarai di lokasi.
Berbagai aktivitas dilakukan warga Kutim di kawasan tersebut. Tidak hanya berkumpul dengan teman, tetapi menjadi tempat liburan keluarga, memancing, berolahraga, bahkan menjadi mata pencaharian.
Andi, salah seorang pedagang mengaku sangat senang dengan adanya kawasan wisata tersebut. Pasalnya ia dapat menjajakan dagangannya. “Saya bersyukur tempat ini dibangun dan terus direnovasi. Jadi semakin banyak pengunjung. Namun saya terkadang takut jika buaya sampai naik ke darat,” terangnya.
Hal serupa pernah disampaikan salah satu atlet Persatuan Ski Air dan Weakboard Indonesia (PSAWI) Kutim, Fahlevi. Ia mengatakan, banyaknya buaya di polder membuat timnya merasa was-was saat berlatih. Terlebih Kutim akan menjadi tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Desember 2018 mendatang.
“Sebentar lagi kita akan hadapi Porprov. Untuk latihan saja terkadang merasa was-was. Apalagi untuk dipakai di kejuaraan. Rencananya buaya itu akan dipindah. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan,” terangnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: