Acara Pengukuhan PWSB, Berharap Ada Anggota Dewan dari Jabar
BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni berencana mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil. Undangan tersebut dalam rangka pengukuhan Paguyuban Wargi Sunda Bontang (PWSB). Neni berharap ada perwakilan anggota DPRD Bontang yang berasal dari Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut diungkapkan Neni Moerniaeni saat menghadiri acara arisan PWSB yang diselenggarakan di Lembah Hijau, Bontang Lestari. Neni menyatakan, dengan adanya paguyuban berarti semua orang Bontang yang berasal dari Jabar dengan suku Sunda harus selalu rukun. Karena silaturahmi adalah perbuatan yang disukai Nabi Muhammad SAW.
“Ini yang lama Bunda (sapaan Neni, Red.) rindukan, ingin berkumpul dengan warga Jabar yang ada di Bontang. Karena Bunda jadi wali kota juga berkat dukungan orang Bontang yang berasal dari Jabar yang siap membantu program Bunda. Karena di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” jelas Neni.
Karena, lanjut dia, tidak mudah jadi pemimpin di suatu daerah yang bukan mayoritas sukunya. Tetapi, Neni ingin memotivasi, di mana ada keinginan pasti ada jalan. Karena keberhasilan akan tampak ketika seseorang berusaha dengan sungguh-sungguh. Termasuk ada rekam jejak untuk bisa berkiprah di negeri orang.
“Saya ingin semua masyarakat dari Jabar ini bisa jadi panutan sehingga ada pengganti Bunda, minimal di DPRD Bontang. Jadi kalau ada calon bersatulah dimanapun itu,” ungkapnya.
Sehingga, dirinya meminta agar didata berapa orang Bontang yang berasal dari Jabar. Sehingga memiliki program yang terukur dan bersatu membantu program Pemkot Bontang.
Terkait pemanggilan Kang Emil ke Bontang, Neni akan berkomunikasi dulu. “Kebetulan, Kang Emil teman saya, sempat bilang Bunda undang dong ke Bontang, mudah-mudahan saja bisa, nanti dikomunikasikan lagi,” tuturnya.
Neni berharap, semoga warga Bontang yang berasal dari Jabar dapat berprestasi di Bontang. “Mudah-mudahan lebih kokoh paguyubannya, lebih kuat. Harapan Bunda ada perwakilan DPRD Bontang dari Jabar,” harapnya.
Sementara itu, ketua PWSB, Yayat Ruhiat menyatakan, paguyuban ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2002 dengan nama Ikatan Keluarga Jawa Barat (IKJB). Tetapi tak pernah ada pergerakan sama sekali. Yayat tergugah dengan adanya Viking Borneo yang menggelar aksi saat peristiwa banjir bandang di Garut. Sehingga ada pembicaraan terkait paguyuban ini dan terbentuk tanggal 4 Desember 2016.
“Kebetulan saat itu Bunda langsung menghadiri, dan Alhamdulillah, paguyuban Cirebon pun ikut tergabung dalam PWSB ini,” ujarnya menggunakan Bahasa Sunda.
Rencana pengukuhannya pun, akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2017. Dengan harapan, semoga semua warga Bontang yang berasal dari Jabar semakin guyub, rukun, silaturahimnya semakin terjalin, dan semakin dekat hubungan kekeluargaan. Sehingga tidak merasa sendiri meskipun di perantauan. Termasuk jika ada yang sakit bisa dibesuk ramai-ramai untuk mendapatkan kembali spiritnya.
Oleh karenanya, perkumpulan ini jangan hanya sekali saja, tetapi bisa dijadwalkan setiap bulan agar silaturahmi tetap terjalin. “Mari besarkan paguyuban ini, sebab kalau berjuang sendiri tanpa dukungan semua tak akan terlaksana. Mudah-mudahan saat pengukuhan, Pak Ridwan Kamil bisa diundang ke Bontang,” harapnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: