Wakil Bupati Paser Mardikansyah Tutup Usia Sepulang Umrah

SOSOK YANG DIBANGGKAN TELAH BERPULANG: Jenazah Mardikansyah di rumah duka di Tanah Grogot, Paser saat akan dikebumikan di pemakaman umum kemarin.MUHAMMAD NAJIB/KALTIM POST

Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Paser. Orang nomor dua di pemerintahan Bumi Daya Taka baru saja mengembuskan napas terakhirnya. Wakil Bupati Paser Mardikansyah tutup usia kemarin.

MUHAMMAD NAJIB, Tanah Grogot

MARDIKANSYAH baru saja pulang umrah bersama anak dan cucunya. Setiba di Balikpapan, mantan ketua DPRD Paser dua periode dan wakil bupati dua periode itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Selasa (29/1) malam. Setelah mendapat perawatan, pria dengan 4 anak dan 11 cucu itu dinyatakan sudah tidak bernapas lagi pada pukul 08.30 wita, Rabu (30/1/2019).

Rumah duka pun dibanjiri pelayat. Ucapan duka mengalir sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Tana Paser, Kecamatan Tanah Grogot. Jenazah tiba di rumah pukul 15.30 Wita. Lalu dimandikan dan disalatkan. Dan dikebumikan pukul 17.00 wita di Pemakaman Umum Muslimin Semumun Tanah Grogot.

Putra almarhum yang juga dikenal sebagai mantan anggota DPRD Paser, Fadly Imawan, memimpin salat jenazah. Seluruh pejabat tertinggi di Paser hingga forkopimda hadir. Bupati Yusriansyah Syarkawi, Kapolres AKBP Roy Satya Putra, Dandim 0904/TNG Letkol Arh Ardian Patria Chandra, Kepala Kejaksaan Negeri M Syarif, dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdan tampak di rumah duka. Pemakaman dilakukan secara sipil dipimpin Sekkab Paser Katsul Wijaya bersama anggota Satpol PP.

“Abah sebelum berangkat dan selama di Tanah Suci selalu semangat. Bahkan beliau sempat berjalan kaki sendiri tanpa kursi roda, menunjukkan bahwa sehat. Namun, kondisinya melemah saat tiba di Jakarta dan Balikpapan. Kebetulan cuaca di Arab memang kurang bersahabat,” ujar Diah Mustika Sari, putri Mardikansyah, yang juga ikut dalam rombongan umrah.

Semula almarhum dibawa ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan. Namun, karena ruang ICU penuh, dipindah ke RSKD Balikpapan. Muhammad Ali, menantu Mardikansyah, yang juga turut mendampingi, menyebut bahwa almarhum adalah sosok yang sangat kuat. Tidak pernah mengeluh. Bahkan sebelum pompa jantung karena sesak napas, selalu tersenyum dan tidak ada tanda mengeluh kesakitan. “Kata dokter ada cairan radang di paru-paru beliau,” sebutnya.

Diketahui, Mardikansyah memiliki sejumlah riwayat penyakit dalam setahun terakhir. Namun, sebelum umrah, tidak ada kekhawatiran dari pihak keluarga. Hanya kaki almarhum yang selama ini paling terlihat sakit karena faktor osteoporosis.

“Setahun terakhir memang ada riwayat bapak sakit, tapi tidak ada yang terlalu parah. Pertama saya ingat Hb-nya rendah dan pernah drop. Pas mau Lebaran lalu juga gulanya naik karena memang ada riwayat gula. Untuk kaki, bapak memang termasuk berat badannya kelebihan sehingga sulit menopang tubuh, sehingga perlu didampingi saat berjalan,” ujar Djoko Purnomo, pria yang sudah delapan tahun menjadi ajudan almarhum.

Sementara Yusriansyah Syarkawi mengaku turut bersedih karena salah seorang putra terbaik Paser telah pergi untuk selamanya. Dia masih teringat ketika berdua diambil sumpah di Samarinda, tiga tahun lalu, oleh Gubernur Awang Faroek Ishak.

“Saat itu, kami berjanji untuk selalu bersama-sama, bergandengan tangan, bersinergi, bahu-membahu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk menuntaskan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan oleh sekitar 250 ribu penduduk Paser,” kenang bupati.

Belum kering air mata kebahagiaan atas perayaan ulang tahun ke-59 Kabupaten Paser, kini air mata kesedihan kembali mengalir kata Yusriansyah. Takdir berkata lain. Banyak jasa almarhum selama menjabat di Paser, baik di DPRD Paser, DPRD Kaltim, maupun saat menjadi wakil bupati dua periode.

“Selamat jalan Bapak Mardikansyah. Karyamu akan selalu dikenang anak bangsa. Semoga rahmat Allah selalu bersamamu. Dan izinkan saya untuk tetap melanjutkan sisa perjuangan kita,” kata bupati.

Sementara di lingkungan Partai Golkar, Syamsudin Cukur yang merupakan petinggi senior DPD Golkar Paser semasa menjabat bersama almarhum, mengungkapkan kekagumannya pada sosok Mardikansyah. Selain petarung politik yang andal karena terbukti sejak 1971 sudah duduk sebagai legislatif dan sampai sekarang masih menjabat sebagai pejabat negara, almarhum dikenal memiliki kepribadian yang sangat suka menolong.

Tidak hanya saat duduk sebagai pejabat negara, namun saat di partai, maupun kehidupan pribadi. Mardikansyah dikenal banyak membantu banyak orang dengan berbagai kebijakannya.

“Saya selalu ingat, setiap beliau memerintahkan sesuatu, itu tidak pernah kami bantah karena memang wajib dan dampaknya sangat baik jika dikerjakan. Beliau selalu menyampaikan sesuatu berdasarkan fakta. Saya sepuluh tahun bersama beliau di partai maupun di DPRD. Yang saya banggakan itu, beliau selalu konsisten dengan keputusannya dan tidak pernah mengintervensi pendapat rekan maupun bawahan kala berbincang maupun mengambil keputusan,” kenang Syamsuddin. (***/dwi/k15/kpg)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor