Wali Kota Basri Imbau Tiap Sekolah di Bontang Ada Ekskul Tari Jepen

Ribuan penari Jepen saat meriahkan peringatan HUT ke-23 Bontang (Lutfi Rahmatunnisa'/bontangpost.id)

bontangpost.id – Penampilan 1.256 penari jepen yang diperagakan oleh pelajar SMP, SMA dan SMK berhasil mencuri perhatian, termasuk para pejabat Bontang.

Mulai dari wali kota, wakil wali kota, sekretaris daerah, anggota Forkopimda, DPRD Bontang, Kepala OPD, Tim 11 Pemrakasa Kota Bontang, camat, lurah, kepala instansi vertikal, pimpinan perusahaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Ribuan penari dari 26 sekolah itu sengaja dipentaskan untuk memeriahkan HUT ke-23 Kota Bontang yang diselenggarakan di Lapangan Bessai Berinta pada Rabu (12/10/2022).

Wali Kota Bontang Basri Rase dan seluruh pejabat pun ikut bergabung menari jepen. Meski tidak lincah, senyum sumringah terlihat menghiasi wajah para pejabat di setiap gerakan tari jepen.

Ditemui usai acara, Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku bangga dengan adanya tari jepen yang masuk sebagai rentetan acara HUT Bontang. Hal itu selaras dengan komitmennya dalam memajukan pariwisata Kota Bontang.

“Hari ini saya sangat senang sekali, ini bagian dari promosi juga untuk menarik pelancong luar daerah. Dan tari jepen ini baru pertama kali ditampilkan saat HUT Bontang,” akunya.

Basri bilang, tari jepen menjadi salah satu ikon Kota Bontang. Oleh karena itu, ia berharap keberadaannya terus dikembangkan dan dilestarikan dalam setiap momen. Dia pun meminta tari jepen bisa dikembangkan di tiap sekolah lewat ekstrakurikuler.

“Tari jepen ini merupakan budaya Kota Bontang. Dan setiap sekolah diharuskan untuk ada kegiatan ini. Agar bila ada kegaian besar atau lainnya bisa dilibatkan,” imbaunya.

Terpisah, Pelajar SMP Negeri 1 Bontang Azam Al Fattah mengaku senang lantaran ikut andil dalam memeriahkan perayaan daerah. Meski begitu, ia menaruh rasa kecewa sebab penampilannya kurang maksimal saat melakukan gerakan tari jepen.

“Iya, pas nari tadi harusnya gerakan kami membentuk lingkaran. Tapi yang terjadi malah bentuk oval. Beberapa teman-teman tadi gerakannya ada yang kurang selaras juga. Kendalanya karena latihannya juga kurang,” beber Azam.

Tekadnya tidak surut untuk memperbaiki kekurangan gerakan menari. Azam berharap di tahun berikutnya ia mendapat kesempatan lagi untuk menjadi bagian perayaan HUT Bontang.

“Kalau saya kemarin itu ikut tari jepen karena dipilih oleh pihak sekolah. Nah, setuju sekali kalau di sekolah ada ekskul tari jepen,” tandasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version