Wali Kota Basri: Orang yang Kaitkan Bimtek dengan Politik Harus Dipsikoterapi

Bacalon Wali Kota Bontang Basri Rase saat diwawancarai awak media (Jelita/bontangpost.id)

BONTANGPOST.ID, Bontang – Bakal calon wali kota Bontang Basri Rase menjawab tudingan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) dipolitisasi. Terlebih semakin dekatnya Pilkada Bontang, pada 27 Novermber 2024.

Menurutnya, bimtek tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada. Sebab, kata dia, sejumlah bimtek sudah dilaksanakan sebelum mendekati pilkada.

“Itu bimtek sudah dari dulu, dan itu visi misi saya. Jadi kalau tidak dilaksanakan berarti realisasi program saya tidak bagus dong,” katanya.

Dikatakan, bimtek akan terus dilakukan. Mantan ketua DPC PKB Bontang itu bahkan menyebut bahwa jika ada yang mengaitkan bimtek untuk memuluskan perjalanannya kembali melenggang sebagai wali kota, hanya karena iri hati.

“Kalau ada isu bimtek yang digiring untuk langgengkan politik saya, berarti orang itu harus dipsikoterapi. Nyatanya bimtek sudah dari dulu, bahkan sampai  2025 dan seterusnya,” tegasnya.

Pelaksanaan bimtek diklaim untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Agar masyarakat Bontang tidak ketinggalan, apalagi menyambut IKN.

“Bimtek itu untuk penguatan SDM, agar pengalaman saat mengikuti bimtek dapat meningkatkan skil mereka. Tidak ada yang lain,” bebernya.

Bahkan, Basri mengaku selalu mengevaluasi bimtek. Seperti pemilihan narasumber dan program setelah bimtek.

“Saya selalu evaluasi agar bimtek tidak sekadar ikut. Namun ada penambahan pengetahuan, jadi sering saya sampaikan narasumber harus lebih kompeten,” pungkasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version