Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 2 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Wali Kota Bontang Minta Polisi Ungkap Pembuat Surat Antigen Palsu

Reporter: Yulianti Basri
Rabu, 4 Agustus 2021, 10:55 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 2 mins read
A A
Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wawali Najirah HD (Humas)

Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wawali Najirah HD (Humas)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Kasus penggunaan rapid antigen palsu di Pelabuhan Loktuan, Bontang, yang kini dalam penyelidikan kepolisian, mendapat perhatian dari Wali Kota Bontang Basri Rase. Dia mengutuk keras komplotan pembuat surat rapid antigen abal-abal. Karena itu, dia menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Polres Bontang.

“Harus diusut itu, cari pelakunya, harus diberi sanksi,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota, (2/8).

Basri melanjutkan, telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Bontang agar meningkatkan pengawasan ke semua klinik yang ada di Kota Taman. Sebab, temuan rapid antigen palsu di penumpang kapal, mencatut salah satu nama klinik di wilayah Bontang Utara. “Pasti itu pengawasan harus diperketat lagi,” katanya.

Baca Juga:  Penumpang Kapal Kedapatan Gunakan Surat Rapid Antigen Palsu, Dinkes Kutim Bantah Diterbitkan Klinik di Sangatta

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang dr Bahauddin mengatakan, segera menurunkan tim untuk mencari tahu penggunaan rapid antigen palsu, yang sudah dua kali ditemukan petugas di Pelabuhan Loktuan. Tim yang dimaksud dari bagian perizinan.

“Kami memang ada tim khusus, ada dua orang nanti yang kami turunkan,” ujar Bahauddin. Tim tersebut mulai bekerja pekan ini. Bukti surat rapid antigen palsu itupun telah dikantongi timnya.

Perihal instruksi wali kota untuk memperketat pengawasan klinik, Bahauddin menyatakan siap dilaksanakan. “Kalau perlu, jika terbukti memang melanggar pasti diberi sanksi. Sanksi dilihat dari tingkat kesalahannya, minimal teguran tertulis,” ungkapnya.
Dia menegaskan, setiap pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, harus dapat dipertanggungjawabkan. Kasus surat antigen palsu di Bontang juga mendapat perhatian Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim. Muncul wacana untuk menerbitkan surat edaran yang mengatur ancaman sanksi terhadap klinik maupun laboratorium yang terbukti menerbitkan surat keterangan palsu.

Sebelumnya, pada Senin (26/7), petugas mendapati delapan penumpang yang menggunakan surat rapid antigen palsu. Mereka merupakan penumpang dari Sangatta, Kutai Timur, yang hendak berangkat ke Bima, Nusa Tenggara Barat, menggunakan KM Binaiya. Namun, saat diperiksa, surat rapid antigen yang mereka sodorkan ternyata palsu.

Baca Juga:  Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu

Terungkapnya penggunaan surat rapid antigen palsu yang mencatut klinik tertentu di Pelabuhan Loktuan hari itu, bukanlah kejadian pertama. Hal serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada 16 Juli.

Kepala Pos Pelabuhan Loktuan KSOP Klas II Bontang Amiruddin Manda mengatakan, dari pengakuan penumpang tersebut, mereka mendapatkan surat hasil rapid antigen tanpa harus mengantre. Tak juga melalui pemeriksaan di klinik tersebut. Mereka hanya diminta membayar Rp 200 ribu. Membayar lebih dari harga normal rapid di klinik Rp 150 ribu.

“Sudah ada calo di sana, pas di-scan barcode, nomor registrasinya sama semua, kan setiap orang harusnya berbeda-beda,” ujarnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: surat rapid antigen palsu
PindaiBagikan167Tweet105Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Calon penumpang kapal yang tidak memiliki bukti vaksinasi tidak diperbolehkan naik ke kapal. (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Tak Punya Surat Vaksinasi, Calon Penumpang KM Cattleya Express Gagal Berangkat

Jumat, 6 Agustus 2021, 16:50 WITA
Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu 1

Oknum ASN Puskesmas di Samarinda Jual Surat Vaksin Palsu

Kamis, 5 Agustus 2021, 09:04 WITA
Tanggapi Pemalsu Surat PCR di Kaltim, Isran Noor; Pokoknya Tangkap, Ndak Usah Banyak Cerita 2

Tanggapi Pemalsu Surat PCR di Kaltim, Isran Noor; Pokoknya Tangkap, Ndak Usah Banyak Cerita

Rabu, 4 Agustus 2021, 12:28 WITA
Pelabuhan Loktuan.

Masuk Kejahatan Besar, Polres Bontang Usut Pelaku Pembuat Surat Rapid Antigen Palsu

Selasa, 3 Agustus 2021, 09:00 WITA
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hazanal. (selasar)

Penumpang Kapal Kedapatan Gunakan Surat Rapid Antigen Palsu, Dinkes Kutim Bantah Diterbitkan Klinik di Sangatta

Selasa, 27 Juli 2021, 18:26 WITA
Delapan penumpang KM Binaiya diduga gunakan surat rapid antigen palsu

Delapan Penumpang Kapal di Pelabuhan Loktuan Ketahuan Pakai Surat Rapid Antigen Palsu

Senin, 26 Juli 2021, 22:45 WITA
Postingan Selanjutnya
Satreskrim Polres Bontang melakukan pengecekan di jembatan Kampung Masdarling, Gunung Telihan, Bontang Barat.

Polisi Masih Kejar Pelaku, PUPRK Segera Perbaiki Jembatan Masdarling

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 3

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 4

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023 5

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023

Kamis, 2 Februari 2023, 08:37 WITA
Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan 6

Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan

Rabu, 1 Februari 2023, 20:14 WITA
Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak 7

Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak

Rabu, 1 Februari 2023, 19:42 WITA
Listrik tak kunjung menyala, juga berimbas pada sulitnya akses air

Listrik Pasar Telihan Masih Padam, Pedagang Ikan Kesulitan Akses Air

Rabu, 1 Februari 2023, 18:23 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development