BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melaksanakan Pelatihan Hazard Analisys Critital Control Point (HACCP). Untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya pengetahuan para pengusaha dalam mengindentifikasi bahaya terhadap pangan yang dibuat.
Kegiatan yang dibuka Wali Kota Bonta Neni Moerniaeni itu sangat diminati para pengusaha. Terbukti sebanyak 60 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mengikuti bimbingan yang digelar di Hotel Bintang Sintuk, Kamis (12/9/9).
Menurut wali kota perempuan pertama di Bontang, tujuan penerapan sistem HACCP adalah untuk menunjukkan letak potensi bahaya yang berasal dari makanan yang berhubungan dengan jenis bahan pangan yang diolah oleh industri makanan. Sehingga kesehtan konsumen juga dapat terlindungi. “Pelatihan ini sangat penting, sebagai upaya mengembangkan ekonomi kreatif,” katanya.
Neni menginginkan kemajuan dalam bidang ekonomi kreatif di Bontang, sehingga dia mendorong para pelaku usaha lebih inovatif dalam memoles produknya. Salah satunya para pelaku usaha harus memikirkan kemasan yang ramah lingkungan.“Selamat belajar.Semoga pelatihan ini menjadikan motivasi dan ilmu yg bermanfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang Asdar Ibrahim mengatakan, melalui kegiatan ini peserta diharapkan mampu menetapkan batasan atau limit kritis untuk setiap titik kendali kritis produksinya, sehingga tidak terjadi penyimpangan.
Selain itu, dapat menetapkan sistem prosedur pemantauan. “Semoga melalui pelatihan ini dapat diimplemntasikan dan bermanfaat bagi peserta,”terangnya.
Kegiatan yang digagas Diskop-UKMP Bontang bekerja sama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda. Turut hadir pada acara itu Perwakilan BPOM Samarinda, Pranandari Kenyowulan.(Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post