SANGATTA – Warga Sangatta kembali dihebohkan atas tertangkapnya buaya muara di Gang Simono Jalan AW. Sjahrani sekira pukul 20.00 Wita, Minggu (27/8).
Memang tidak begitu besar, akan tetapi cukup membuat warga resah. Buaya tersebut hanya diperkirakan 1,5 meter.
Anehnya, buaya ini ditangkap warga di dalam parit perkampungan. Diketahui, air parit biasanya digunakan untuk mencuci serta mandi beberapa warga setempat.
Wajar saja, Kutim dikenal daerah lain sebagai kota buaya. Julukan itu memang pantas dinisbatkan kepada Sangatta. Pasalnya, saat ini buaya bertebaran dimana mana. Di sungai, kolam, rawa, parit dan bahkan di bawah kolong rumah.
“Jadi buayanya ditangkap di Simono. Satu ekor kucing dimakan,” ujar Syahrul salah seorang warga.
Tamrin warga lainnnya juga membenarkan jika di lokasinya terjadi drama penangkapan buaya muara. Buaya dikeroyok warga. Hanya membutuhkan waktu beberapa jam, akhirnya buaya takluk ditangan warga setempat.
“Saat ditangkap buaya sedang makan kucing. Pada saat itulah warga mengetahuinya. Tak ingin membahayakan orang lain, akhirnya diputuskan untuk menangkap buaya tersebut,” katanya.
Ini merupakan satu dari bagian buaya lainnya. Sebab, di lokasinya tersebut merupakan salah satu sarang buaya. Mulai dari berukuran kecil hingga jumbo.
“Kalau siang hari dia berjemur. Banyak anak buaya yang seukuran tangan orang dewasa. Kalau sebelumnya sangat besar. Tetapi sudah dilepas di TNK,” katanya.
Disinggung dilepas dimana, dirinya tidak mengetahui pasti. Hanya saja dari pengalaman, buaya tersebut akan diserahkan kepada TNK.
“Mungkin dilepas di sungai lagi (TNK ). Intinya buaya tersebut tidak mengganggu warga,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: