bontangpost.id – Warga mengeluhkan aktivitas tambang batu bara yang berada dekat kompleks kuburan Covid-19 Taman Pemakaman Umum Serayu Tanah Merah, Selasa (9/3/2021).
Dari peninjauan ketua RT setempat bersama jajaran Kelurahan Tanah Merah, terungkap ada jalan cor semenisasi sepanjang 200 meter dilintasi truk-truk dari tambang batu bara.
“Dari peninjauan bersama lurah, tambang batu bara lokasinya jauh dari kuburan Covid-19. Kemudian lokasinya di Lempake bukan Tanah Merah. Dan hauling melintasi jalan ke kuburan Covid-19 sepanjang 200 meter,” ujar Ketua RT 20 Tanah Merah Suladi (43).
Waryo, mantan ketua RT 20, Tanah Merah, mengatakan areal kuburan Covid-19 TPU Serayu bekas tambang batu bara yang dikeruk dua tahun lalu.
“Lokasi pemakaman (kuburan Covid-19) baru dekat jurang. Bekas lubang tambang yang dalamnya hampir 30 meter,” kata Waryo.
Waryo menegaskan RT 9 dan RT 19 Tanah Merah sepengetahuannya tak pernah dikabari ada kegiatan tambang batu bara. Aktivitas penuh lumpur di kampung Serayu, terparah, dikatakan Waryo, saat penambang batu bara membuat jalan hauling.
Terpisah, anggota DPRD Kaltim Syafruddin menjelaskan pihaknya meminta Pemkot Samarinda pro aktif identifikasi penelusuran sejauh mana kebenaran info tentang tambang dekat pemakaman Covid-19.
“Jika memang betul adanya, saya selaku anggota DPRD Kaltim mendorong pemkot untuk mengambil upaya hukum melaporkan pelaku penambang ilegal kepada aparat hukum agar ada tindakan tegas penegak hukum terhadap penambang ilegal,” katanya.
Sementara itu, Dinamisator Jatam Kaltim Pradarma Rupang menduga aktivitas tambang batu bara ilegal yang kini marak akibat adanya pemodal dan pembeli batu bara tersebut.
“Ada yang memodali ada yang membeli. Ada oknum aparat membekingi. Jadi ini harus ditelusuri. Kenapa selama ini setiap razia itu selalu bocor. Karena ada pihak yang membocorkan,” ujar Rupang.
Untuk itu, Jatam Kaltim meminta kepolisian menangkap para pelaku penambang batubara liar yang merusak fasilitas publik.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post