BONTANG – Selain masih menjalankan rutinitas melaksanakan ibadah Salat Arbain selama 40 waktu atau 8 hari di Madinah, calon jemaah haji (calhaj) Bontang juga menyelinginya dengan berbagai kegiatan. Di antaranya mulai mencicil membeli oleh-oleh, mengikuti pembinaan perjalanan, ibadah, dan kesehatan oleh petugas kloter 4 embarkasi Balikpapan, hingga melakukan wisata religi ke berbagai tempat bersejarah yang benilai ibadah.
Seperti yang dilakukan Rabu (9/8) kemarin. Rombongan calhaj Bontang mengunjungi beberapa tempat. Seperti kebun kurma, Masjid Kiblatain, Masjid dan Benteng Al-Khandaq, Masjid Quba, dan terakhir Jabal Uhud.
Sejak subuh hari, seluruh jemaah kloter 4 sudah bersiap-siap dan berkumpul di halaman hotel. Jemaah mengunjungi kelima tempat tersebut dengan menggunakan 9 bus.
Masjid Qiblatain atau masjid dua arah merupakan masjid yang terletak di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.
Masjid yang dulu bernama Masjid Bani Salamah itu menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum muslim.
Sejarah masjid dua kiblat ini diawali dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW beserta beberapa sahabat ke Salamah untuk menenangkan Ummu Bishr binti al-Bara yang ditinggal mati keluarganya.
Begitu menerima wahyu ini, Rasul langsung berpindah 180 derajat, diikuti oleh semua jamaah melanjutkan Salat Zhuhur menghadap Masjidil Haram.
Sejak saat itu, kiblat umat Islam berpindah dari Baitul Maqdis, Palestina (menghadap ke utara dari Madinah), menuju Masjidil Haram (menghadap arah selatan dari Madinah). Masjid Bani Salamah ini pun dikenal sebagai Masjid Qiblatain atau Masjid Dua Kiblat.
Ketika itu bulan Rajab tahun 2 Hijriyah, Rasulullah Salat Zhuhur di Masjid Bani Salamah. Ia mengimami para jemaah. Dua rakaat pertama Salat Zhuhur masih menghadap Baitul Maqdis, sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat. Wahyu datang ketika lelaki dijuluki Al-Amin ini baru saja menyelesaikan rakaat kedua.
Adapun Masjid dan Benteng Khandaq adalah salah satu peninggalan Nabi Muhammad SAW di Madinah. Khandaq mengandung arti parit. Dalam sejarah Islam, Khandaq adalah peristiwa penggalian parit untuk benteng pertahanan melawan kaum kafir Quraisy bersama sekutu-sekutunya yang mengepung Madinah.
Untuk menuju ke bekas Benteng Khandaq yang berada di Jalan Abu Bakar Shiddiq sangatlah mudah. Dari Masjid Nabawi hanya berjarak sekitar 2,5 km. Bisa naik taksi dari sekitar Masjid Nabawi
Sedangkan Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi. Lokasinya berjarak sekira 5 kilometer di sebelah tenggara Madinah.
“Sesuai dengan hadits Nabi, salat di Masjid Quba pahalanya setara dengan ibadah umrah,” kata Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Bontang, Taufik Idris kepada Bontang Post.
Dan tempat terakhir yakni Jabal Uhud. Jabal uhud sendiri merupakan lokasi makam 70 sahabat Rasul yang mati syahid dalam peperangan uhud. Termasuk di dalamnya paman Nabi yang bernama Hamzah bin Abdul Mutholib. Syuhada Uhud sendiri lokasinya terletak kurang lebih 5 kilometer ke arah utara dari Masjid Nabawi.
Disinggung mengenai kesehatan jemaah haji Bontang, Taufik Idris berujar, jika sebelum pelaksanaan wisata religi ini sempat ada satu jemaah yang terkena dehidrasi dan tekanan darahnya naik. Penyebabnya, jemaah tersebut kurang minum air mineral. Saat diperiksa, alasan jemaah tersebut lantaran takut keseringan buang air kecil saat di masjid.
“Setelah ditangani oleh dokter dari tim kesehatan, jemaah diminta istirahat dan memperbanyak minum air mineral, vitamin, serta obat-obatan khusus yang telah diberikan oleh dokter,” terang mantan Kabag Sosial dan Ekonomi Setda Bontang tersebut.
Kini jemaah sudah dalam keadaan normal kembali. Kendati demikian, pengecekan kesehatan rutin dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) masih tetap selalu dilakukan.
Sebagai informasi, selama 8 hari hingga Jumat (11/8) besok, jemaah masih akan terus berada di Madinah untuk melaksanakan Salat Arbain. Di hari yang sama pula setelah menyelesaikan Salat Arbain, jemaah akan langsung bertolak ke Bir Ali untuk miqat atau mengambil niat haji dan berpakaian ihram. Dan setelah itu langsung menuju ke Makkah untuk melaksanakan serangkaian ibadah haji. Dijadwalkan, jemaah akan kembali ke tanah air (embarkasi Balikpapan) pada Selasa (12/9) dini hari mendatang dan sampai ke Bontang keesokan paginya, Rabu (13/9) di Pendopo Wali Kota Bontang Jalan Awang Long. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post