bontangpost.id – Menapak 14 tahun perjalanan wadah literasi karyawan, Klub Buku Pupuk Kaltim menggelar reuni virtual bertema “Berkarya Menebar Manfaat”, dihadiri 28 peserta dari anggota aktif dan senior secara virtual, pada Rabu (3/3).
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang diskusi antar senior dan junior, dalam merumuskan langkah ke depan untuk merangkul lebih banyak anggota, sekaligus meningkatkan budaya literasi serta mengasah daya tulis para karyawan Pupuk Kaltim yang tergabung dalam keanggotaan.
Ketua Klub Buku Pupuk Kaltim Irma Safni, mengatakan selain ajang silaturahmi dan bertukar pikiran antara senior dan junior, kegiatan ini merupakan upaya lebih menggiatkan budaya baca dan menulis karyawan Pupuk Kaltim, sehingga dapat belajar bersama menciptakan karya sekaligus mampu berkontribusi terhadap perjalanan dan perkembangan Perusahaan.
“Salah satunya kita bisa membantu Perusahaan untuk knowledge management, terkait pengetahuan teman-teman di berbagai departemen, sehingga saat pensiun jejak ilmunya bisa terpublikasi dengan baik melalui buku,” kata Irma.
Dijelaskannya, keberadaan Klub Buku Pupuk Kaltim memiliki peran strategis yang sinergi dengan program Perusahaan, utamanya terkait pengembangan kapasitas diri karyawan untuk melatih kecakapan menulis. Dirinya berharap para anggota dapat terus aktif, sehingga manfaat Klub Buku Pupuk Kaltim dirasakan para anggota.
“Melalui wadah inilah kita saling belajar untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan Pupuk Kaltim, sehingga kita bisa berkontribusi kepada Perusahaan melalui buku,” tambah Irma.
Salah satu senior Klub Buku Pupuk Kaltim Manik Priandani, mengapresiasi seluruh rencana kerja dan program yang digagas pengurus, dalam memaksimalkan potensi para anggota untuk lebih giat menulis. Dirinya optimis seluruh program tersebut mampu tercapai secara maksimal, melihat geliat literasi generasi muda Pupuk Kaltim yang tergabung dalam klub buku terbilang tinggi.
Berkaca pada sejumlah tulisan anggota, dinilai memiliki kualitas yang terbilang baik dan sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan. Klub buku sebagai wadah diskusi dan belajar diharap semakin dioptimalkan, sehingga mampu menghasilkan beragam karya dan tulisan menarik yang terdokumentasi.
“Apalagi lingkungan di Bontang sangat mendukung untuk mengembangkan ide menulis. Hal ini hendaknya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai karya bermutu,” pesan Manik.
Begitu pula Sunaryo Broto, salah satu pendiri Klub Buku Pupuk Kaltim mengapresiasi perkembangan wadah literasi yang telah berjalan selama 14 tahun tersebut. Sejak digagas pada 3 Maret 2007 silam, Klub Buku Pupuk Kaltim yang mulanya sebagai tempat berkumpul dan diskusi karyawan yang suka membaca buku, mampu bertahan dan berkembang seperti saat ini.
“Saat itu belum kepikiran menulis, semua masih sebatas diskusi dari buku yang kita baca. Namun akhirnya kita mulai belajar menulis bersama dan mengumpulkan resensi,” papar Sunaryo Broto.
Klub Buku Pupuk Kaltim juga diharap Sunaryo Broto terus berkembang dan keanggotaan semakin bertambah dengan tingkat literasi yang turut meningkat. Begitu pula minta membaca dan menulis dapat terus diasah, agar bisa menghasilkan karya yang dapat dinikmati bersama dalam bentuk tulisan sebagai dokumentasi perjalanan karyawan.
“Intinya perlu ada niat dan keinginan untuk terus produktif, serta menangkap momentum atau kesempatan untuk bisa dimanfaatkan sebagai upaya mengembangkan kemampuan diri,” pungkas Sunaryo Broto. (*/nav)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post