SANGATTA- Tidak mudah mengungkap siapa penembak orang utan di Taman Nasional Kutai (TNK) Teluk Pandan, Kutim.
Sedikitnya membutuhkan 19 saksi untuk mengarah kepada pelaku. Itupun, dilakukan selama sepekan lamanya.
Pada tahap awal, kepolisian mengumpulkan 15 saksi untuk dimintai keterangan. Hasilnya buntu. Tak satupun mengarah siapa pelaku pembantai hewan dilindungi itu.
Tak puas sampai disitu, tim kembali bekerja keras. Yang dikomandoi langsung oleh Polres Kutim, akhirnya ditambah empat saksi kunci. Tidak diketahui siapa saksi kunci tersebut.
“Pada awalnya 15 saksi. Ada orang yang berkebun di areal penembakan, dokter, dan warga setempat. Tetapi belum ada tanda-tanda siapa pelakunya. Makanya kami tambah saksi lagi. Akhirnya semua mengarah kepada mereka,” ujar Kapolres AKBP Teddy Ristiawan.
Terungkapnya pembunuhan sadis ini tentu tidak dilakukan sendiri. Akan tetapi besar peran serta masyarakat sekitar.
“Kami harap bila ada hal-hal yang mengarah pada pembunuhan, atau mengganggu hewan yang dilindungi dapat segera dilaporkan. Jangan sampai hal ini terulang kembali,” pesan Ristiawan. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: