BONTANG – Sebanyak 26 eselon III di lingkup Pemkot Bontang mengikuti pemetaan kompetensi, sejak Rabu (21/11) hingga Jumat (23/11). Kegiatan tersebut digelar di Assessment Center Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Balikpapan.
Pemetaan kompetensi merupakan respon terhadap Undang – Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) agar penempatan PNS disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki.
Kepala Bidang (Kabid) Mutasi dan Pengembangan Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Bontang, Sunarya menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan agar para pejabat eselon dapat mengetahui kompetensi apa yang dimiliki mereka. Mulai dari kompetensi manajerial, sosial kultural, dan teknis. Bila ada yang kurang dari hasil kompetensi itu, maka mereka akan diberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat).
“Ini bukan pemetaan posisi jabatan, hanya pemetaan kompetensi. Kalau jabatan itu merupakan kebijakan Wali Kota Bontang,” terangnya, Jumat (23/11) kemarin.
Sunarya menambahkan, untuk tahun ini, sesuai anggaran yang ada hanya 26 yang mengikuti pemetaan kompetensi. Ke depan, bila kemampuan daerah mencukupi, jumlah pejabat eselon yang akan diikutsertakan akan lebih lagi.
“Dalam pemetaan ini, diutamakan bagi eselon yang belum pernah ikut serta,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pejabat eselon yang mengikuti pemetaan kompetensi, Ismail mengungkapkan, sebagai peserta dia merasa bersyukur bisa diikutsertakan dalam pemetaan kompetensi. Diakuinya banyak mendapat pengetahuan baru tentang metode penilaian manejerial bagi soerang ASN di sana.
“ASN harus memiliki kemampuan manajerial, teknik, dan sisial kultural,” paparnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: