bontangpost.id – Penyebaran ember berisi telur Wolbachia telah dilakukan Dinas Kesehatan. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir pekan lalu, tercatat 4.157 ember ditempatkan di dua kecamatan. Meliputi Bontang Selatan dan Barat.
“Ada beberapa kelurahan yang masih belum tersebar seluruhnya,” kata Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Nur Ilham.
Sejatinya total ember mengacu titik pemetaan mencapai 4.911. Alhasil persentase penyebaran di angka 85 persen. Dari angka itu hanya dua kelurahan yang belum terjangkau seluruhnya. Mencakup Satimpo dan Belimbing. Enam kelurahan lainnya sudah menyelesaikan kegiatan penyebaran. Rinciannya Berbas Pantai, Berebas Tengah, Gunung Telihan, Kanaan, Tanjung Laut, dan Tanjung Laut Indah.
“Kebanyakan yang belum ini berada di kawasan perusahaan,” ucapnya.
Saat ini Diskes masih melakukan sosialisasi dan persiapan. Satimpo dari target 559 ember baru tersebar 56. Kemudian Satimpo dari 696 ember baru berhasil dipasang 385. Justru di Bontang Lestari terdapat kelebihan penyebaran. Dari target 435 target ditempatkan 495 ember.
Dengan skema ini maka dipastikan durasi pemulaian penyebaran tidak serempak. Tetapi Diskes bakal berupaya agar siklus penggantiannya nanti sama. Ia berharap telur yang belum disebar tidak menyentuh durasi satu bulan. Saat ini diskes juga melakukan pengambilan sampel untuk keberhasilan pengentasan telur Wolbachia. Jika jumlahnya 50 selongsong telur dari 250 di tiap ember maka dinyatakan berhasil.
Sebelumnya, skema sosialisasi juga diubah. Bila sebelumnya Diskes hanya menyasar kelurahan dengan mengundang para ketua RT. Kali ini jika ada permintaan warga yang membutuhkan penjelasan terkait wolbachia, baik dari Diskes maupun puskesmas langsung turun tangan.
“Skema diubah karena tingkat penyerapan pengetahuan warga itu tidak sama,” terangnya.
Apalagi setelah menyeruak kabar penundaan penyebaran telur wolbachia di Denpasar, Bontang terkena imbasnya. Sosialisasi ini gencar dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait wolbachia ke masyarakat. Agar kondisi serupa tidak terjadi di Kota Taman.
Jumlah kader yang telah mengikuti pembekalan yakni Bontang Selatan ada 29 orang dan Bontang Barat ada 21 orang. Mereka akan turun lapangan memberi edukasi langsung. Satu kader bertugas memantau 50-60 ember. Angka ini di luar area perusahaan. Tiap jarak satu titik ke lainnya radius 75 meter. Mengingat radius terbang nyamuk maksimal ialah 100 meter.
Sebelumnya di Bontang Utara terdapat 1.880 titik. Jumlah telur terbanyak yang disebar di Kelurahan Gunung Elai. Angkanya mencapai 378 ember. Dengan luasan wilayah yakni 502 hektare. Disusul Api-Api 375 ember. Paling sedikit Kelurahan Bontang Baru dengan 254 ember. Ia menjelaskan, Guntung memiliki kawasan yang luas yaitu 1.135 hektare. Tetapi jumlah ember yang disebar hanya 260 ember. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: