bontangpost.id – Jumlah siswa yang mendaftar di sekolah swasta jenjang SMA/SMK di Kota Bontang kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Bahkan, nyaris tak ada peminat.
Hal itu dikeluhkan Kepala Sekolah SMK Cendikia Baidlowi. Menurutnya sistem zonasi hingga kebijakan penambahan jumlah rombel dari sekolah SMA negeri disinyalir menjadi penyebab menurunnya jumlah pendaftar di setiap tahun ajaran baru.
“Kalau sebelumnya kami bisa menampung 70 sampai 100 murid baru. Kalau sekarang paling banyak cuma 30,” ujarnya, Senin (13/6/2022).
Menurunnya jumlah pendaftar juga berdampak pada gaji guru yang bekerja di sekolah swata. Diketahui, selama ini sekolah swasta bisa bertahan hanya mengandalkan anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).
“Kalau bisa jumlah rombel yang dimiliki sekolah negeri itu dikurangi. Jangan 36 murid lah dalam satu rombel kalau bisa 32 saja. Kasihan kami yang di sekolah swasta hanya mengandalkan BOS,” Keluhnya.
Kata dia, PPDB 2022 telah dibuka sejak awal Juni lalu. Namun, hingga kini jumlah pendaftar baru mencapai 17 siswa. Padahal pihaknya menyiapkan 60 daya tampung murid baru untuk dua rombel.
Ia berharap, pemerintah bisa kembali merancang aturan yang sedikit berpihak ke sekolah swasta. Sebab kalau terus dibiarkan begini, banyak sekolah swasta di Bontang akan tutup.
“Kalau membuat kebijakan harus saling menguntungkan. Semoga tahun depan tidak seperti ini lagi. Kalau seperti ini terus sekolah ini akan mati,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengubah jumlah rombel. Sebab ketetapan itu berlaku secara nasional.
“Kami hanya menjalankan dan menyampaikan kepada tiap sekolah juknis yang diberikan pusat. Itu bukan wewenang saya untuk mengubah aturan,” ujar Sanusi.
Menurutnya, untuk meningkatkan jumlah peminat PPDB di tiap tahunnya, sekolah swasta harus mengembangkan kualitas sekolah. Dengan begitu peminat akan datang dengan sendirinya.
“Di Bontang itu wali murid sekarang banyak yang paham sama kualitas pendidikan. Toh pun sekolah negeri ada yang curang dengan menambah daya tampung yang telah ditentukan maka langsung saya tindak. Jadi jangan khawatir lagi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post