bontangpost.id – Sebuah bangunan mes dua lantai di RT 05, Lengkol, Kelurahan Berebas Tengah ludes terbakar akibat amukan si jago merah pada, Jumat (9/9/2022) sekira pukul 15.00.
Penghuni mes, Sugiyono (64) mengatakan kebakaran tersebut tak hanya melahap mes. Namun, turut menghanguskan kantor milik CV Purnama Indah.
“Yang di dalam mes kami tidak sempat menyelamatkan barang. Tapi, yang di kantor beberapa saja seperti komputer,” ucapnya.
Sugiyono menduga kebakaran yang menimpa perusahaan rental alat berat itu akibat korsleting listrik. Sebelum insiden sempat terjadi kegaduhan di area tersebut.
Kemudian, ia mendapat laporan dari rekannya bahwa listrik sempat padam dua kali. Namun, ia meminta rekannya untuk mendiamkan kondisi itu. Tujuannya agar kondisi listrik normal kembali.
“Tadinya, karena listriknya jeglek makanya saya minta diamkan dulu listriknya. Karena khawatir akan kejadian seperti ini,” sambungnya.
Ia menceritakan, titik api bermula menyambar kamar bagian ujung. Kemudian merembet ke lima kamar lainnya. Dua buah apar sempat ia bawa untuk memadamkan api. Namun nahas, api begitu cepat merembet dan menghanguskan bangunan.
“Padahal enggak ada angin tadi. Tapi, cepat sekali. Untung rumah warga enggak kena,” timpalnya.
Atas musibah ini, ia bersama tiga rekannya yang mendiami mes tersebut kehilangan beberapa barang berharga. Seperti uang tunai sebesar Rp 1,5 juta, BPKB motor, SIM, KTP, dompet, ponsel, hingga alat elektronik lainnya. Saat ini yang tersisa hanya pakaian yang melekat di badan.
“Untung saja motor sempat diselamatkan. Tapi, surat berharga dan lainnya hangus semua” sebutnya.
Tak hanya alat pribadi yang hangus terbakar. Bahkan satu buah buldoser nyaris meledak. Beruntung, petugas pemadam kebakaran sigap memadamkan api di alat berat tersebut.
“Atapnya saja yang sempat terbakar. Karena cepat disiram enggak sempat meledak, mesinnya juga masih bisa berfungsi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post