bontangpost.id – Sejumlah proyek menjadi sorotan DPRD Kota Bontang menjelang akhir 2022. Proyek tersebut terindikasi tidak bisa dirampungkan hingga batas waktu yang ditentukan. Itu mengacu dari progres pengerjaan yang masih kurang.
Hasil pengecekan anggota Komisi III menemukan adanya pembangunan yang belum menunjukkan progres yang signifikan. Pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai misalnya.
“Tenggat waktu semakin mepet. Makanya kami awasi terus pengerjaannya. Biar selesai tepat waktu,” ucapnya, Selasa (22/11/2022).
Melihat kondisi lapangan, Samad mengaku psimis bakal rampung pada 28 Desember mendatang. Pasalnya presentase pengerjaan konstruksi sepanjang 300 meter di bantaran sungai itu baru rampung 260 meter. Artinya, tersisa 90 meter pengerjaan yang harus dikejar.
Sementara itu, Ketua Tim Konsultan Pengawas PT IKA Adiyah Bahrin mengaku progres pengerjaan mencapai 70 persen. Dan optimis pengerjaan rampung 100 persen. “Enggak ada minus. Saya yakin ini capai target,” ucap Bahrin.
Selain itu, Komisi III juga turut meninjau pembangunan Gedung Satpol PP, dan trotoar Jalan R Soeprapto. Saat ini pembangunan Gedung Satpol PP yang dimulai pertengahan Juli lalu telah mencapai 61 persen. Bangunan yang menelan anggaran Rp 5,9 miliar itu seharusnya rampung pada 15 Desember. Namun, mendapat perpanjangan waktu hingga 29 Desember mendatang.
Sementara itu, untuk presentase pengerjaan Trotoar Jalan R Soeprapto baru mencapai 64 persen. Dari total panjang 800 meter, pengerjaan trotoar baru tercapai 630 meter. Pengerjaan tersebut belum termasuk finishing. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post