bontangpost.id – Terminal Khusus (Tersus) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih penghargaan Pelabuhan Sehat 2022 dari Kementerian Kesehatan RI, atas komitmen mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan sehat dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan. Penghargaan diterima VP Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim Sidiq Purnomo Nugroho, dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Rabu (23/11/2022).
Diungkapkan Sidiq Purnomo Nugroho, Pupuk Kaltim berkomitmen mewujudkan lingkungan pelabuhan yang bersih, aman, nyaman dan sehat bagi komunitas pekerja serta masyarakat pelabuhan, sehingga dalam melaksanakan aktivitas tidak menimbulkan risiko kesehatan. Penghargaan ini menjadi bukti pelabuhan Pupuk Kaltim memenuhi kriteria unsur penyelenggaraan pelabuhan sehat, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2014.
“Sejak 2020, Pelabuhan Pupuk Kaltim telah ditetapkan sebagai salah satu dari 8 pelabuhan sehat di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini ditindaklanjuti melalui berbagai pengembangan program dalam mendukung aktivitas pelabuhan sehat guna mengantisipasi potensi risiko kesehatan,” ujar Sidiq.
Dijelaskannya, pemenuhan unsur pelabuhan sehat dilaksanakan Pupuk Kaltim melalui serangkaian upaya, mulai dari pengawasan sanitasi kapal secara rutin dengan rekomendasi hasil pemeriksaan yang lebih cepat. Selanjutnya penyediaan air siap minum melalui keran dan sarana lainnya, instalasi pengelolaan limbah sesuai standar, serta pemantauan kualitas udara ambien dan kebisingan di lingkungan Pelabuhan secara berkala.
Selanjutnya memastikan lingkungan pelabuhan terbebas dari tikus dan kecoa, House Indeks Aedes Aegypty rendah, serta Man Hour Density (MHD) Anopheles dan kepadatan lalat di tempat penampungan sampah sementara juga rendah.
Selain itu, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat bagi para pekerja juga menjadi perhatian Pupuk Kaltim, dengan mendorong optimalisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta keamanan dan ketertiban di lingkungan pelabuhan.
“Seluruh indikator tersebut melalui verifikasi Kementerian Kesehatan, hingga dinyatakan memenuhi kriteria pelabuhan sehat sesuai Permenkes 44 Tahun 2014,” tandas Sidiq.
Termasuk selama pandemi Covid-19, pelabuhan Pupuk Kaltim melakukan sejumlah upaya konkret bagi seluruh aktivitas sandar kapal dan proses pemuatan barang. Mulai dari penerapan protokol kesehatan kerja sesuai kebijakan Perusahaan, pengecekan kapal di area anchorage oleh petugas kesehatan sebelum memasuki area pelabuhan, kebijakan pelarangan turun bagi kru kapal yang masuk, serta mewajibkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi seluruh kru kapal, utamanya yang berasal dari zona merah.
“Kebijakan tersebut diberlakukan tanpa terkecuali bagi seluruh kapal, sehingga potensi dan risiko kesehatan dari Covid-19 bisa diantisipasi secara optimal,” papar Sidiq.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, mengungkapkan penyelenggaraan pelabuhan sehat juga upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan jaminan pelayanan pelabuhan yang aman dan bebas dari risiko kesehatan.
Pupuk Kaltim pun menggandeng KKP Kelas II Samarinda dan KSOP Kelas II Bontang pada pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan bagi kapal masuk, sehingga aspek K3 serta implementasi pelabuhan sehat terlaksana optimal dengan evaluasi berkala.
“Penghargaan pelabuhan sehat ini menjadi motivasi bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan pelayanan, serta jaminan bagi seluruh aktivitas di pelabuhan Perusahaan akan potensi risiko kesehatan,” terang Qomaruzzaman.
Peningkatan komitmen dan pelayanan pelabuhan sehat juga terus dimaksimalkan Pupuk Kaltim, seperti pemeliharaan dan penambahan fasilitas, hingga evaluasi serta pengujian kualitas lingkungan secara berkala, sehingga seluruh aktivitas yang berjalan mampu meningkatkan kontribusi pelabuhan terhadap kinerja dan realisasi target Perusahaan.
“Komitmen penyelenggaraan pelabuhan sehat telah menjadi bagian dari aktivitas bisnis Pupuk Kaltim dengan berbagai peningkatan yang terus dimaksimalkan, sehingga transformasi bisnis mampu didukung seluruh pihak di lingkungan Perusahaan,” tutur Qomaruzzaman.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan penghargaan ini bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022, sekaligus bentuk apresiasi bagi seluruh pihak yang telah berkontribusi mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman.
Dirinya berharap penghargaan ini dapat memacu seluruh daerah maupun perusahaan dan instansi terkait lainnya, untuk terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan sehat, didukung ketersediaan air bersih dan sanitasi layak bagi seluruh masyarakat.
Semangat tersebut sejalan dengan agenda transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, terutama pada pilar pertama yakni transformasi layanan primer yang diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan.
“Kami harap penghargaan ini dapat mendorong daerah, instansi maupun masyarakat untuk meningkatkan sekaligus memperkuat upaya preventif dan promotif pengendalian penyakit berbasis lingkungan. Dimana paradigma sehat harus diimplementasikan di segala lini seperti halnya fasilitas umum layaknya bandara, pelabuhan, terminal, rumah sakit dan lainnya,” ungkap Dante. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post